Connect with us

HEADLINE

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Kalsel Telah Capai 2.005 Hektare

Diterbitkan

pada

Petugas gabungan mencoba memadamkan api di Banjarbaru Foto: istimewa

Ia mengatakan, pemadaman kobaran api sulit dilakukan karena kendala akses dan sulitnya mencari sumber air yang digunakan untuk penyiraman api yang menghanguskan 6 hektare lahan itu. Dijelaskan, pihaknya menggunakan strategi pengisian air ke tandon air yang ada di mobil BPBD menggunakan mobil pemadam kebakaran secara bergantian sehingga ketersediaan air mencukupi.

“Empat unit mobil pemadaman yang digunakan. Dua unit untuk pengisian ke tandon dan dua unit lainnya melakukan penyemprotan ke kobaran api sehingga pemadaman lancar,” ungkapnya.

Beruntung, ditengah kewalahan memadamkan kobaran api, hujan turun hampir di seluruh wilayah Banjarbaru termasuk di lokasi kebakaran sehingga kobaran api berangsur-angsur hilang. “Kami bersyukur karena hujan turun cukup lebat sehingga kobaran api bisa menghilang, jika tidak kami tentu makin kewalahan menghadapi kobaran api yang terus membesar,” ujarnya.

Dikatakan, kebakaran lahan kosong yang berjarak sekitar 100 meter dari sisi Jalan Jenderal Ahmad Yani km 25 itu disebabkan panas terik yang membuat ranting dan daun kering mudah terbakar. “Penyebab kebakaran karena panas terik sehingga ranting dan daun sangat mudah terbakar. Makanya, kami selalu waspada jika muncul kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Tambahan Heli Water Bombing

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel meminta tambahan Heli Water Bombing (pengebom air) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di provinsi setempat. “Kami meminta tambahan heli ke BNPB dan sudah diproses pergeseran dua heli dari Kalteng dan Kalbar memperkuat pengeboman di Kalsel,” kata Wahyudin di Banjarbaru.

Ia mengatakan, permintaan heli tambahan karena satu unit heli yang didatangkan BNPB sejak pertengahan Agustus lalu cukup kewalahan mengatasi titik karhutla yang tidak ada penurunan. Ia menyebutkan hampir setiap hari selalu muncul titik api sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan terutama di kabupaten dan kota rawan kebakaran karena lahan kosong maupun gambut.

“Setiap hari selalu ada lahan terbakar baik lahan kosong maupun lahan gambut sehingga setiap hari pula satu unit heli diturunkan untuk melakukan penyiraman lahan yang terbakar,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, satu unit heli yang telah beroperasi hampir satu bulan melakukan pengeboman air sebanyak 70 kali bolak balik ke titik kebakaran dalam satu hari selama hampir tujuh jam. “Operasional heli setiap hari 70 kali melakukan pengeboman air ke titik api dan setiap kali mengangkut air sebanyak 3 ribu liter dari kapasitas tandor air yang dibawa 5 ribu liter,” ucapnya.

Ia mengatakan seluruh wilayah Kalsel terdapat kawasan yang terbakar dengan luasan yang bervariasi sehingga status ditetapkan siaga darurat karhutla dan kondisi lahan sangat mudah terbakar. “Rekapitulasi luasan lahan terbakar dari data hari Jumat (14/9) mencapai 2.005 hektare yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel sebanyak 13 kabupaten dan kota,” ujarnya.(ant/rico)

LUAS KARHUTLA DI KALSEL JANUARI-SEPTEMBER 2018*

 

Kabupaten/Kota       Luas
Banjarbaru 467,03 hektare
Banjar 418,33 hektare
Tapin 334,65 hektare
Tanah Laut 311,1 hektare
Hulu Sungai Selatan 170,6 hektare
Hulu Sungai Utara 96 hektare
Kotabaru 47,9 hektare
Hulu Sungai Tengah 32,3 hektare
Tanah Bumbu 39 hektare
Balangan 45 hektare
Tabalong 28,5 hektare
Barito Kuala 12,3 hektare
Banjarmasin 2 hektare
TOTAL                                  2.005,21 hektare

Akumulasi sejak 1 Januari hingga 14 September 2018

Reporter: Ant/Rico
Editor: Chell


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->