HEADLINE
Longsor Tambang Emas di Kotabaru: 5 Korban Tertimbun Belum Ditemukan, Total Korban 17 Orang

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Memasuki hari kedua proses pencarian korban, Rabu (28/9/2922), tim SAR gabungan di lapangan masih berupaya untuk mencari sisa korban yang masih terperangkap dalam bencana longsor yang menimpa pertambangan emas rakyat di Gunung Kura-Kura, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru.
“Pada hari ini tim SAR gabungan akan melakukan pencarian dengan menggunakan 3 buah mesin air alkon untuk mengikis tanah dan mencari korban dengan cara manual, dikarenakan tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat. “Akses dan lokasi wilayah yang terdampak longsor susah untuk dimasuki alat berat,” ungkap Al Amrad, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin.
Disambungnya, tim rescue sendiri tiba di lokasi tadi malam, didapatkan informasi bahwa yang awalnya korban berjumlah 15 orang bertambah menjadi 17 orang.
Baca juga: Longsor Kotabaru, Ini Data Korban Meninggal dan Luka yang Ditemukan
“Benar, kami dapatkan update perkembangan di lokasi dari tim kami dilapangan, korban yang terdampak Longsor berjumlah 17 orang, dan yang semula 3 orang masih dalam pencarian menjadi 5 orang menurut keterangan dari RT setempat melalui koordinasi tim kami,” jelasnya.
Untuk data korban yang masih dalam pencarian didapatkan nama nama korban yakni, Ravi (28), Bubul (40), Parin (25) Sahdi (30), dan Amut (40).
“Saat ini Tim SAR gabungan berusaha maksimal dalam melakukan pencarian, semoga akan membuahkan hasil,” pungkasnya.
Longsor Tambang Emas di Kotabaru: 6 Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru pada Senin (26/9/2022) malam, sekitar pukul 23:00 Wita, masih menyisakan korban tertimbun yang belum ditemukan, Selasa (27/9/2022) petang.

Tim SAR melakukan pencarian korban longsor di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kotabaru yang memakan lima korban jiwa. Foto: basarnasbjm
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Kanalkalimantan.com, diperkirakan ada sekitar 15 orang menjadi korban, 6 orang ditemukan dalam keadaan selamat dengan beberapa korban mengalami luka-luka, dan 6 orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, serta 3 orang masih belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Al Amrad, Selasa (27/9/2022) malam menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di area pertambangan emas rakyat di Desa Buluh Kuning di Kotabaru.
“Dari situ kami langsung melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kotabaru serta Polres untuk selanjutnya memberangkatkan tim ke lapangan. Untuk sekarang tim yang berada di lapangan masih berupaya mencapai ke titik lokasi kejadian longsor tersebut, dikarenakan akses menuju lokasi kejadian tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat, dan mengharuskan Tim SAR gabungan berjalan kaki sekitar 5 sampai 6 jam atau menggunakan kendaraan roda dua berspesifikasi khusus kurang lebih memakan waktu 2 sampai 3 jam,” paparnya.
Namun, sambungnya karena kondisi mulai masuk malam hari dan karena minimnya penerangan, maka pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada besok hari.
“Untuk korban yang selamat berada di Puskesmas Banian dan Rumah Sakit Marina. Untuk 6 korban selamat di antaranya bernama Hamdah, Murdiah, Isai, Anang Suryadi, Samsul, Arifin dan korban meninggal dunia atas nama Wahid, Padliannoor alias Amang Bali, Inal, Salman, Imis, Norjanah,” bebernya.
Baca juga: Sebuah Toko di Pasar Lima Banjarmasin Ambruk, 4 Orang Selamat
Sementara itu, Amri Zuna Kurniawan, Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin mengatakan guna memaksimalkan pencarian korban, pihak Basarnas memberangkatkan 2 tim untuk membantu proses evakuasi di lapangan dari Pos SAR Kotabaru dan Unit Siaga SAR Batulicin untuk bergabung dengan BPBD Kotabaru dan Polres Kotabaru.
“Menjadi harapan korban yang masih belum ditemukan dapat segera dievakuasi,” kata Amri.
Sebelumnya diberitakan oleh Kanalkalimantan.com, Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Hendra Indraya mengatakan, pihaknya bersama tim lain dari Polres Kotabaru, Kodim 1004, Satpol PP dan lainnya berupaya menuju titik terjadinya longsor.
“Karena jaraknya jauh sehingga akses komunikasi terhambat, namun yang pasti tim gabungan akan berupaya dengan baik melakukan evakuasi di lapangan,” katanya.(Kanalkalimantan.com/muhammad)
Reporter : muhammad
Editor : bie

-
Pemprov Kalsel2 hari yang lalu
Pegawai Non ASN Pemprov Kalsel Lakukan Verifikasi Data
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Gedung Baru Diresmikan, Ini Alamat Kantor Disdukcapil Banjarbaru Teranyar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Gubernur Kalsel Luncurkan Kapal Pinisi di Sungai Barito
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ada Efisiensi Anggaran Pemko Banjarbaru, Wali Kota Aditya: Perjadin dan ATK Dikurangi
-
Sastra3 hari yang lalu
Bincang Novel “HANA”, Tandai Festival Literasi ke-5 Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Korupsi Program Kader Sosial, Mantan Pejabat di HST Dituntut 1,5 Tahun Penjara