Connect with us

Kota Banjarbaru

KM Teman Niaga Tenggelam, 4 Korban Selamat Terombang-Ambing di Selat Makassar

Diterbitkan

pada

Korban kapal tenggelam di selat Makassar berhasil dievakuasi Basarnas Banjarmasin. Foto: basarnas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya KM Teman Niaga di sekitar Selat Makassar dilakukan Basarnas Banjarmasin.

TIM rescue dan search Basarnas Banjarmasin diangkut dengan KN SAR Laksmana 241 menyusuri perairan Selat Makassar. Dilaporkan KM Teman Niaga bertipe bulk carrier/curah yang bermuatan semen dengan POB 15 orang.

Rute kapal ini berlayar dari Tarjun, Kotabaru menuju Dermaga Waikelo, Sumba Barat, Nusa Tenggara Barat. Dijadwalkan, KM Teman Niaga akan singgah di Pelabuhan Biringkasi, Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan untuk bangker.

“Kami terima informas pada Jumat (26/8/20220), pukul 19.20 Wita dari agen kapal bahwa pada Kamis (25/8/2022) sekira pukul 16.00 Wita, ada empat korban korban KM Teman Niaga diselamatkan Kapal Dharma Fery 3. Saat itu, Kapal Dharma Fery 3 sedang berlayar dari Pare – Pare menuju Batulicin di titik koordinat 04° 07‘ 44” S  117° 13’ 117” E. Ketika itu, terlihat ada empat orang berada di atas sekoci dengan kondisi terbalik milik kapal KM Teman Niaga,” tutur Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Al Amrad dalam keteranganya, Sabtu (27/8/2022).

 

Baca juga  : Nanang Septian Kusnanto dan Fatimah Az Zahra Terpilih Menjadi Duta GenRe HSU 2022

Dijelaskan, para korban dievakuasi ke atas Kapal Dharma Fery 3. Selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Samudera Batulicin untuk dirujuk RS Marina Permata Batulicin guna mendapat perawatan medis.

Al Amrad menjelaskan berdasar informasi korban selamat bernama Muhdi Mufazan. Dari keterangan Muhdi ini diperoleh bahwa pada Senin (22/8/2022) malam, sekitar pukul 22.00 Wita, Kapal KM Teman Niaga, tenggelam.

“Kapal ini tenggelam akibat cuaca buruk dengan jarak 96 NM heading 123° menuju Biringkasi dengan kecepatan kurang lebih 6 knot,” kata Al Amrad.

Menindaklanjuti informasi itu, Basarnas Banjarmasin langsung mengerahkan KN SAR Laksana 241 untuk pencarian terhadap 11 orang korban yang masih belum diketemukan. Penyisiran dilakukan sejauh 85 NM di sekitar lokasi penemuan korban.

 

Baca juga  : Bang Haji Disambut Santri di Ponpes Rakha Amuntai

“Saat proses pencarian. Ada kendala berupa gelombang yang lumayan tinggi yaitu sekitar 1,5 sampai 2 meter. Namun, kondisi ini tidak mengendurkan proses pencarian kami,” kata Al Amrad.

Senada itu, Nakhoda KN SAR Laksamana 241 Jahrudin memastikan tim Basarnas Banjarmasin akan terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR MAP Prediction. Yakni, aplikasi yang dapat memperkirakan keberadaan atau arah pergerakan si korban dengan memperhitungkan angin serta gelombang.

“Kami terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR MAP Prediction, yaitu aplikasi yang dapat memperkirakan keberadaan atau arah pergerakan si korban dengan memperhitungkan angin serta gelombang,” tutur Jahrudin.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->