PLN UIKL KALIMANTAN
Kiprah Srikandi PLN Dukung Pemberdayaan Perempuan Disabilitas Lewat UMKM Teras Ecoprint

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA- PT PLN (Persero) aktif mengampanyekan pemberdayaan perempuan atau woman empowerment. Tidak hanya dengan berbagai program peningkatan partisipasi pegawai perempuan dalam dapuk kepemimpinan perusahaan, namun juga mendorong kemandirian perempuan di masyarakat.
Ketua umum gugus tugas Srikandi PLN, Sinthya Roesly yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PLN mengungkapkan pihaknya mendorong pemberdayaan perempuan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.
“Srikandi PLN berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan perempuan termasuk dalam membantu bisnis-bisnis UMKM yang mengarah kepada sustainability dan mengedepankan peran perempuan dalam kemandirian ekonomi,” ungkap Sinthya.
Salah satu program pemberdayaan perempuan yang dijalankan PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan adalah teras ecoprint yang berlokasi di Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Baca juga: Setahun Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Banjar Gelar Apel Siaga
General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro mengatakan pihaknya telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pada program teras ecoprint sejak tahun 2020.
“Kami bangga dapat terlibat dalam program pemberdayaan komunitas inklusif dan memberikan pendampingan untuk mereka dapat lebih berdaya dan mencapai kemandirian ekonimi,” kata Salam.
Dalam kesempatan yang sama, Gugus tugas srikand PLN juga memberikan bantuan berupa peralatan kerja untuk ekstensifikasi bisnis di UMKM tersebut.
Faizah Abdiah pembina UMKM Teras Ecoprint sangat bersyukur dan berterima kasih terhadap PLN yang senantiasa memberikan dukungan mulai dari awal program pelatihan, bantuan alat kerja dan bahan untuk teknik pounding ecoprint hingga sekarang apresiasi terhadap pemberdayaan perempuan disabilitas yang jarang mendapatkan perhatian.

Srikandi PLN komitmen dorong pemberdayaan perempuan melalui berbagai program ekonomi dan sosial. Foto: pln
“Awalnya kami hanya berfokus untuk mengarahkan anak-anak penyandang disabilitas berkegiatan dan melakukan hal-hal yang positif. Namun setelah melakukan assesmen bersama teman-teman PLN, justru menemukan potensi dari karakteristik mereka yang cocok dengan teknik pounding ecoprint,“ ungkap Faizah
Faizah memaparkan sudah banyak produk-produk bernilai jual tinggi yang dihasilkan dari teknik pounding ecoprint tersebut seperti Kain, kertas, mug, pouch, tote bag, jilbab dan pasmina. Selain itu pelatihan kewirausahaan yang telah diberikan dari PLN juga membuka wawasan mereka untuk mengembangkan potensi anak-anak disabilitas tersebut seperti dalam program petani disabilitas.
Baca juga: Ketua Sioux Ular Indonesia Tewas Digigit Ular saat Beri Pelatihan di Banjarmasin
“Karena sistem pembuatan ecoprint yang menunggu order pembelian, kami memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha lain seperti pertanian disabilitas yang dapat menyalurkan energi mereka dan menjadi penghasilan tambahan lainnya,” jelas Faizah.
Faizah mengungkapkan harapannya pemberdayaan anak-anak penyandang disabilitas ini mampu menghapus stigma negatif tentang mereka yang seringkali dinilai cuma bisa “minta-minta” saja tapi dapat menunjukkan mereka juga mampu bekerja dan memiliki kemandirian ekonomi.(Kanalkalimantan.com/kk/rls)
Reporter: rls
Editor: cell

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kumpul Paguyuban Tionghoa se Indonesia di Banjarmasin, Keberagaman Tak Jadi Perbedaan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Jelang Liga 1 Indonesia, Tribun Terbuka Stadion Demang Lehman Memprihatinkan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mahasiswa UIN Antasari Lulus Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Ini Syarat Mendaftar Anggota Bawaslu Kabupaten Kota
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Inul Daratista, Farel Prayoga, dan Bidadari Ambyar Siap Menggoyang Road To Kilau Raya ‘Jakarta Viral’ Malam Ini
-
PLN UIKL KALIMANTAN3 hari yang lalu
Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM