Kalimantan Selatan
KH Syaifudin Zuhri Dikebumikan di Tungkaran Martapura, Ribuan Pelayat Antar Kepulangan Ulama Tanah Banjar
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – KH Syaifudin Zuhri atau Tuan Guru Banjar Indah yang wafat pada Minggu (7/4/2024) bertepatan 27 Ramadan 1445 hijriyah langsung dimakamkan di hari yang sama.
Awalnya jenazah KH Syaifudin Zuhri oleh keluarga hendak dimakamkan di Alkah Bani Ismail Dalam Pagar, Martapura. Namun belakangan lokasi pemakaman dipindah ke tempat pemakaman lain.
Pimpinan Majelis Taklim Bani Ismail itu akhirnya dimakamkan di Tungkaran, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Baca juga: KH Syaifudin Zuhri Dimakamkan di Dalam Pagar Martapura, Kampung Halaman Lahir dan Dibesarkan
Dari rumah duka di kawasan Banjar Indah Kota Banjarmasin, jenazah KH Syaifudin Zuhri dibawa menggunakan ambulans dan iring-iringan menuju lokasi pemakaman tepat setelah waktu shalat Ashar.
Prosesi pemakaman di Tungkaran disiarkan melalui live YouTube Al Karim Media. Dalam rekaman, prosesi pemakaman Guru Banjar Indah diiringi isak tangis duka mendalam dan pembacaan surat Yasin oleh jemaah yang hadir.
Ditengah proses pemakaman, pimpinan Majelis As Shofa Banjarmasin KH Ilham Humaidi nampak memimpin doa dan talqin di atas kubur KH Syaifudin Zuhri.
Baca juga: Kebakaran di Banjarbaru Naik Sejak Januari, Mudik Periksa Kembali Rumah dan Peralatan
Sebelumnya KH Syaifudin Zuhri dikabarkan wafat sekitar pukul 10.30 Wita di Rumah Sakit Sultan Agung, Banjarbaru.
“Innalilahi wa innailaihi Raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah. Abah guru Banjar indah. Meninggal di RS Sultan Agung,” demikian informasi yang beredar di grub WhatsApp, Minggu (7/4/2024) siang.
Jenazah KH Syaifudin Zuhri terlebih dahulu dibawa ke rumah duka di kawasan Majelis Taklim Bani Ismail Jalan Banjar Indah, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin untuk disemayamkan dan disholatkan disana.
KH Syaifudin Zuhri wafat diusia 72 tahun. Dirinya lahir di Dalam Pagar Martapura pada tanggal 20 Oktober 1952.
Baca juga: Mudik Gratis Pemko Banjarbaru Dilepas dari Balai Kota Menuju Hulu Sungai
Beliau adalah putra dari Abdurrahman Ismail yang dulu pernah mengabdi dan mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Martapura serta saudara sepupu almarhum Guru Isryad Zein (Abdu Daudi) Dalam Pagar dan bersepupu juga dengan almarhum Tuan Guru Anang Djazouli Seman Martapura. Mereka semua adalah masih juriyat atau bersambung nasab ke Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datuk Kelampayan. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
Pemilu 20242 hari yang lalu
Ini Jadwal Dua Debat Pilgub Kalsel 2024, Adu Visi Misi Muhidin-Hasnur vs Acil Odah-Rozanie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Dipagar Seng, Proyek Samsat Terpadu Rp22 Miliar OTT KPK di Kalsel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tersangka KPK Paman Birin Ajukan Gugatan Praperadilan
-
PLN UIP3B KALIMANTAN3 hari yang lalu
Lima Pengemudi Ojol Peroleh Motor Listrik di PLN Electric Run 2024
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Nikmati Keseruan BRImo FSTVL Playzone, Nonton Bernadya Sambil Berlimpah Hadiah!
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Penetapan Tersangka Digugat, KPK Siap Hadapi Praperadilan Paman Birin