Manaqib
KH M Salim Ma’ruf, Pimpinan Periode Keenam (1969-1976) Ponpes Darussalam Martapura
MARTAPURA, KH M Salim Ma’ruf lahir di kampung Keramat Kecamatan Martapura Timur Sekitar tahun 1913, ayah beliau bernama H Ma’ruf bin H Nafis asal Kampung Melayu seorang mu’azzin di Masjid Jami’ Al Karomah Martapura. KH Salim Ma’ruf kecil mendapat pendidikan agama dari ayah beliau sendiri di rumah, dan belajar membaca Alqur’an dengan Syech H Ali Bahwiris di kampung Keramat Martapura.
Beliau memperdalam ilmu-ilmu agama dengan beberapa orang guru, diantaranya KH Kasyful Anwar, KH Abdurrahman, KH Yusuf Jabal, KH Marzuki, KH Zainal Ilmi, Syech H Abdul Hamid dari Yaman. Diantara guru-guru beliau tersebut yang paling banyak beliau menimba ilmu adalah pada KH Kasyful Anwar.
Diantara ilmu yang dikuasai beliau yang menonjol adalah tafsir Alqur’an, ilmu Ushuluddin, ilmu Mantiq (logika) dan ilmu Wifiq (rajah/wafaq) di samping ilmu lain yang dikuasai beliau.
Tahun 1933 dalam usia 20 tahun beliau telah mendapat izin untuk mengajar agama dari mufti Martapura. Maka mengajarlah beliau di Langgar-Langgar atau Surau-Surau, di samping mengajar di Pondok Pesantren Darussalam atas permintaan KH Kasyful Anwar, yang kala itu menjadi Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Pada tahun 1942 sampai dengan 1944 beliau pergi ke Pontianak (Kalbar) dengan tujuan berdagang alias berniaga di Pontianak, kemudian masyarakat disana mengenal beliau sebagai orang yang alim, maka beliau diminta oleh Sultan Pontianak Sayyid Abdurrahman Al-Qodry untuk mengajar di istana Al Qodry.
Pada tahun 1945 beliau kembali ke Martapura dan bertekad mengabdi di Pondok Pesantren Darussalam untuk melaksanakan wasiat dari KH Kasyful Anwar untuk ikut membina dan memajukan Pondok Pesantren Darussalam yang pada waktu itu di pimpin oleh almarhum KH Abdul Qodir Hasan. Pada tahun 1969 beliau akhirnya dipercaya memimpin Pondok Pesantren Darussalam sepeninggal KH Anang Sya’rani Arif.
Sifat dan pembawaan beliau yang dikenal selama memimpin Pondok Pesantren Darussalam adalah kedisiplinannya yang keras dalam segala hal dan tegas dalam bersikap, suatu sifat yang tidak semua orang menyukainya namun didalamnya mengandung hikmah yang teramat dalam.
KH Salim Ma’ruf pernah menulis beberapa kitab diantaranya :
1.Al-I’lan fi Ma’nal iman wal Islam, berisi penjelasan tentang makna iman, Islam dan ihsan.
2.Risalah Muamalah, berisi pedoman mu’amalah dalam islam.
3.Qoulul Muallaq, berisi ilmu Mantiq atau Logika.
4.Hisnul Ummah, berisi kumpulan dzikir dan amalan sehari-hari.
5.Tashilul Murid fi ‘ilmit-tajwid, yang berisi tentang ilmu Tajwid.
Pada tanggal 1 Pebruari 1979 M / 2 Rabiul Awal 1400 H tepatnya malam Kamis subuh beliau menghembuskan nafas terakhir berpulang ke Rahmatullah. Beliau dimakamkan di kubah Jalan Kertak Baru Desa Pekauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur. (ppdarussalam)
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dapati Kafe dan Biliar Buka Malam Ramadan di Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE13 jam yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota