Kota Banjarbaru
Kanim Banjarmasin Masih Kekurangan SDM Untuk Operasional Bandara Internasional
BANJARBARU, Sejumlah tantangan dihadapi Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Banjarmasin guna mewujudkan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WTP). Salah satunya adalah penambahan jumlah sumber daya manusia (SDM) seiring penetapan Syamsudin Noor sebagai bandara internasional.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Banjarmasin M Syahrifullah mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah mempersiapkan SDM saat penetapan status Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin. Menurutnya, dengan status tersebut nantinya perlu penambahan personel Kantor Imigrasi yang saat ini hanya berjumlah 56 orang.
“Sudah kita ajukan penambahan 20 orang pegawai ke Kementerian Hukum dan HAM. Kita lakukan secara bertahap. Idealnya 100-150 orang karena bandara international akan operasional,” ujarnya usai Deklarasi Pencanangan Zona Integritas WTP, Senin (29/4).
Ia mengatakan, penambahan personel Kanim juga difungsingkan untuk mengisi kantor UPP Tanjung yang akan diserahterimakan pada Juni atau Juli nanti.
Kepala Kanim Kelas I Banjarmasin, berharap kebutuhan ini terisi sebelum operasional terminal baru Bandara Syamsudin Noor pada November 2019. Itu sebabnya, pihaknya terus berbenah memperbaiki layanan keimigrasian seiring tugas yang makin berat. “Status bandara internasional memungkinkan lalu lintas orang dan barang antar negara makin padat, sehingga membuka potensi tindak pidana dan lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Deklarasi ini turut dihadiri dan disaksikan Kepala Kantor Wilayah (KaKanwil) Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kalsel, Ferdinand Siagian, Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, dan sejumlah instansi terkait.
Ferdinand Siagian mengatakan deklarasi pencanangan zona integritas merupakan bagian implementasi perintah Kemenkumham, mewujudkan birokrasi bersih dan melayani. Ia juga mengingatkan jajarannya untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan semakin baik.
“Artinya kita dituntut memberikan pelayanan Paripurna kepada masyarakat. Zaman sekarang bukan minta dilayani tapi kita yang melayani. Saya minta masyarakat apabila melihat ada kesalahan, laporkan. Kita akan tindak tegas petugas yang bersangkutan,” ujarnya.
Ferdinand juga meminta agar sistem pelayanan yang selama ini sudah baik untuk ditingkatkan. Ia optimis agar selanjutnya Kanim Banjarmasin diusulkan ke sektor Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Intinya pelayanan transparan dan akuntabel. Selama ini tidak ada pelanggaran dari petugas, pertahankan itu kalau perlu tingkatkan,” lanjutnya.
Senada dengan itul, Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan juga memberikan pujian terhadap pelayanan Kantor Imigrasi. “Saya kalau mengurus Paspor ya di kantor ini. Saya liat pelayanannya dari dulu sampai sekarang semakin baik. Tidak hanya itu pelayanannya juga berkarakter yang berkarakter ini sejalan dengan moto Pemkot Banjarbaru,” katanya.
Perlu diketahui, sebelum pencanangan Zona Integritas ini, Kanim Kelas I Banjarmasin juga melakukan sosialisasi terkait zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada penyelenggaraan Banjarbaru Fair di Lapangan Murjani dari tanggal 19 sampai dengan 24 April.(rico)
Editor: Chell
-
HEADLINE22 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
OBITUARI5 jam yang lalu
Selamat Jalan Didi Gunawan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran