Kota Banjarmasin
Ini Identitas Pria Tewas Tenggelam dari Jukung Karam di Jembatan RK Ilir Banjarmasin
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Terkuak identitas pria paruh baya yang ditemukan tewas tenggelam di Sungai Martapura, Jalan RK Ilir, Jembatan Pekauman Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Senin (11/7/2022).
Jasad berjenis kelamin laki-laki itu adalah Muhammad Yusuf, berumur kurang lebih 70 tahun, warga Jalan Teluk Tiram Tanjung Harapan, RT 010 RW 001, Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan, Banjarmasin Barat.
Sebelumnya pihak Polairud bekerjasama dengan Basarnas Banjarmasin dan relawan emergency gabung masih mencari identitas lengkap dan keluarga korban.
Setelah dibawa ke ruang jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, Polairud Polresta Banjarmasin bersama dengan relawan lainnya melakukan pemeriksaan terhadap tubuh jenazah. Namun, tidak menemukan barang-barang yang menandakan identitas korban.
Baca juga : Korban Tenggelam Jukung Karam di Jembatan RK Ilir Banjarmasin Ditemukan
Polisi hanya menemukan barang bukti yaitu satu renteng kunci yang berisikan kunci rumah dan kunci mobil Suzuki, handphone, rokok bersama mancis, balsem, tolak angin, dan masker.
Sementara jenazah korban ditemukan dalam keadaan masih berpakaian dan pada bagian wajah korban terdapat bercak darah, seperti mengalir dari mulut korban.
Adapun dari hasil pemeriksaan tim Polairud Polresta Banjarmasin bersama dokter forensik RSUD Ulin Banjarmasin, menerangkan ciri-ciri korban ialah korban mengenakan baju kaos berkerah warna kuning dilapisi jaket parasut hitam dan celana jeans pendek hitam.
“Di kaos yang dikenakan korban itu berkerah warna kuning, bertuliskan perbakin dan berlogo Perbakin denyan ukuran M. Kemudian ada jaket parasut warna hitam bertuliskan BGSR VII, dan celana jeans pendek 3/4 warna hitam merk Navy,” ujar Ferry, anggota, Polairud Polresta Banjarmasin sesudah melakukan pemeriksaan di ruang pemulasaran jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Baca juga : Warga Satu Kampung Potong 800 Ekor Domba saat Idul Adha
Lebih lanjut, diterangkan Ferry bahwa perawakan korban memiliki rambut cepak berwarna putih dengan tinggi badan sekitar 161 centimeter.
Polisi sedang mencari tahu keberadaan dan menunggu pihak keluarga yang merasa kehilangan.
Korban paruh baya ini pertama kali dilihat oleh tiga orang saksi yaitu dua orang anak kecil dan satu orang dewasa yang melihat korban sedang menimba atau mengeluarkan air dalam perahunya.
Namun, saksi pun mengalami kesulitan untuk menolong korban, dan hanya mencoba meminta pertolongan.
“Karena dilihat dari lokasi korban berada tidak mungkin dua anak-anak itu bisa menolong,” ungkap Apriadi, salah satu relawan dari Emergency 34 yang turut melakukan evakuasi.
Baca juga : Jukung Karam, Seorang Tenggelam di Jembatan RK Ilir Banjarmasin
Korban Jukung Karam di Jembatan RK Ilir Banjarmasin Ditemukan
Tim SAR gabungan akhinya berhasil menemukan seorang pria paruh baya yang dilaporkan tenggelam di Sungai Martapura di Jembatan Pakauman Jalan RK Ilir, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Senin (11/7/2022).
Selang sekitar 15 menit setelah tim water rescue melakukan penyelaman, akhirnya pria itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Alamsyah, salah satu relawan dari water rescue mengatakan pria tersebut ditemukan dengan posisi telentang di dasar sungai pada jarak 5 meter dari titik nol.
“Tim menemukan jenazah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi telentang di dasar sungai. Untuk jarak dalam radius 5 menit dari lokasi korban tenggelam,” kata Alamsyah kepada Kanalkalimantan.com, Senin (11/7/2022) siang.
Baca juga : Sambut Hari Anak Nasional, Palnam Bakal Datangkan Pendongeng Nasional
Ditambahkan Alamsyah, tim water rescue menurunkan dua orang untuk melakukan penyelaman ke dasar sungai.
“Tadi tim kami ada dua orang yang menyeleman, mereka menyusuri dasar sungai hingga akhirnya berhasil menemukan korban,” kata Alamsyah.
Jenazah korban kemudian dinaikkan ke perahu dan dibawa ke daratan di pinggir sungai. Selanjutnya, korban dibawa ke ruang pemulasaran jenazah di RSUD Ulin Banjarmasin.
Sebelumnya, pria tersebut dikabarkan tenggelam pada pukul 09.00 Wita, karena jukung alias perahu yang ia gunakan mengalami kebocoran.
“Karena jukung yang ia naiki bocor, lalu ia mencoba untuk menimba airnya, dirinya membuang airnya yang ada dalam perahu,” ujar Apriadi, salah satu relawan dari Emergency 34.
(Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Hukum3 hari yang lalu
Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Lahan Gambut di Jalan Gubernur Syarkawi Ditanami Jagung
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pasar Kindai Limpuar Gambut Calap, Pedagang Tutup Toko
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Nenek Armiah Memilih Bertahan Dikepung Air, Sartinah Tak Bisa Selamatkan Perkakas Rumah
-
BPBD KAB BANJAR3 hari yang lalu
Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada