Connect with us

Kota Banjarmasin

Ini Evaluasi dan PR Atas Ibnu Sina-Hermansyah Versi PKKP ULM

Diterbitkan

pada

DISKUSI PUBLIK, PKKP ULM menggelar diskusi publik kepemimpinan Ibnu-Herman sepanjang 2017. Foto : asriyani

BANJARMASIN, PR besar yang wajib diperhatikan dan dibenahi Pemkot Banjarmasin paling banyak adalah terkait kemacetan lalu lintas, pelayanan dasar pendidikan, dan pelayanan dasar kesehatan. Juga muncul penanganan drainase di kota Banjarmasin, menjadi paling diperhatikan yakni tugas Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang kini masih belum ada pergerakan adalah mengatasi PKL.

Kondisi tersebut terkuak saat gelaran diskusi “Membaca Banjarmasin 2017 : Catatan Evaluasi Kinerja Pemerintahan Ibnu-Herman Selama Kurun Waktu Hingga 2017” digelar di Rumah Anno, Selasa (27/12).

Menghadirkan narasumber diantaranya Dr Arief Budiman (pengamat pasar ekonomi dan pemasaran dari ULM), Ir Bachtiar Noor Grap Dip (pakar perkotaan) dan Muhammad Fikri Hadin SH LLM (Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi dan Good Governance ULM).

Diskusi ini digagas Pusat Kajian Kebijakan Publik (PKKP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM). PKKP ULM berdasarkan hasil evaluasi dari 70 peserta diskusi publik secara umum menyatakan puas sebesar 39 %, cukup puas 40 %  dan tidak puas hanya 7%.

Adapun soal tingkat keyakinan yang dijawab responden mengenai mampukah Ibnu-Herman dalam menjalankan dan mensukseskan semua visi dan misi kota Banjarmasin 2016-2021 meneguhkan sisi religitas yang tinggi yaitu Kayuh Baimbai munuju Banjarmasin Baiman kedepan dan hasilnya adalah sangat yakin 5 %, yakin 9 % , cukup yakin 53%.

Selain itu para responden diminta untuk memberikan pernyataan hal penting apa yang harus segera dibenahi dan jawabanya adalah masalah drainase, kebersihan dan layanan air bersih. Karena beberapa responden mengeluhkan air yang kerap kali keruh, dan mengenai persaingan pasar tradisional dengan pasar retail.

Menurut Ketua PKKP ULM Dr Taufik Arbain MSi, hasil survey tersebut salah satunya dipengaruhi oleh keadaan cuaca saat ini.

“Mungkin salah satu yang mempengaruhi untuk segera dibenahi masalah drainase adalah karena sekarang musim hujan, sehingga banyak titik-titik rawan genangan air di Banjarmasin yang harus segera ditindak lanjuti oleh Pemkot Banjarmasin,” ujarnya.

Foto : asriyani

“Kita ketahui sejalan dengan pesatnya perkembangan kota Banjarmasin, maka beban air yang harus dikeringkan dari wilayah sekitarnya juga akan meningkat, ditambah dengan penutupan lahan yang berlebihan di perkotaan, sehingga konsentrasi air hujan yang masuk ke dalam tanah menjadi berkurang,” jelasnya.

Kota Banjarmasin saat ini memiliki tingkat kelengkapan pra sarana kota yang masih terbatas dan umumnya terkonsentrasi di pusat kota. Sejalan dengan meningkatnya aktifitas ekonomi dan pembangunan, dibutuhkan pula pra sarana kota yang memadai, termasuk di dalamnya keberadaaan sistem drainase kota yang handal.

Tiga pakar yang dihadirkan dalam diskusi menyimpulkan beberapa PR besar yang mesti diperhatikan Pemkot Banjarmasin diantaranya, masih minimnya akan destinasi wisata dan infrastruktur di kota Banjarmasin.

Dimana dari 36 destinasi wisata yang ada banyak sekali yang tidak layak. PR lain personal branding dari kota Banjarmasin yang harus dibenahi, kurang kreatif dan inovatif pada UKM yang ada. Jika dibandingkan dengan kota tetangga seperti Banjarbaru, Banjarmasin masih kalah. (asriyani)

 

Reporter : Asriyani
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->