Connect with us

Kota Banjarbaru

Hidup Sebatang Kara, Ari Meninggal Dunia dalam Bedakan, Menderita Penyakit Kronis 

Diterbitkan

pada

Evakuasi jasad Ari Setiawan dari bedakan seteleh ditemukan tak bernyawa. Foto: polsekliangangang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penemuan laki-laki tak bernyawa di sebuah bedakan, Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 07.00 Wita, di Jalan Perintis Pembangunan, RT 013 RW 004, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, diduga akibat penyakit kronis yang dideritanya.

Diketahui identitas laki-laki itu bernama Ari Setiawan, berumur 52 tahun, dikabarkan baru tinggal di bedakan tersebut sebatang kara alias tanpa sanak saudara.

Kepada Kanalkalimantan.com, Kapolsek Liang Anggang AKP Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas Polsek Liang Anggang Aiptu Kardi Gunadi membeberkan, sekitar pukul 24.00 Senin (11/4/2022), diketahui salah seorang saksi Muntiati mendengar suara yang berasal dari bedakan yang diyakininya adalah suara dari korban.

Kemudian saksi bertanya kepada saksi Khairuddin dan dibenarkan olehnya bahwa itu suara dari arah bedakan korban.

 

 

Baca juga: Aksi Demo Berakhir Ricuh, Jokowi Harus Evaluasi Menteri ‘Pelopor’ Isu 3 Periode

“Dari suara yang terdengar oleh saksi. Namun, tidak terdengar dengan jelas suara apa tersebut, sehingga saksi melapor ke Ketua RT sekaligus pemilik bedakan untuk mengecek ke dalam rumah korban,” bebernya.

“Setelah di cek, benar saja didapati korban dalam keadaan tergeletak meninggal dunia,” tambahnya.

Lokasi bedakan ditemukannya Ari Setiawan. Foto: polsekliangangang

Masih kata Kasi Humas Polsek Liang Anggang, kemudian petugas mendatangi ke lokasi bedakan yang dipimpin oleh Kapolsek Liang Anggang AKP Yuda Kumoro Pardede.

Dijelaskannya setelah dilakukan identifikasi kepada tubuh korban tidak ditemukan adanya unsur kekerasan.

“Hasil dari identifikasi Tim Inafis Polres Banjarbaru bahwasanya tidak ditemukan adanya luka sobek, lebam, memar dari tubuh korban dan unsur kesengajaan,” ujarnya.

Dari hasil tersebut Tim Inafis Polres Banjarbaru menarik kesimpulan sementara korban meninggal dunia diduga akibat dari penyakit batuk kronis.

Lanjutnya, diceritakan Kasi Humas, korban di kalangan warga sekitar dikenal baik oleh tetangga sekitar dan di bedakan itupun korban hidup sebatang kara sekitar 2 tahun.

“Sementara jenazah dibawa ke RS Idaman Banjarbaru untuk dilaksanakan visum,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->