Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

FMIPA ULM Dampingi Mitra Binaan Kelola Ekopreneursip di Pegunungan Meratus

Diterbitkan

pada

Penerapan Permaculture Hutan Regeneratif di Desa Hinas Kiri Hulu Sungai Tengah. Foto : ist/prodi biologi fmipa

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI– Hutan Meratus Kalimantan Selatan memegang peran penting bagi hidrologi yang menopang kebutuhan air kehidupan masyarakat. Guna memanfaatkan ekosistem hutan dengan tetap menjaga kelestarian hutan, Tim Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan pendampingan ke warga di Pegunungan Meratus.

Tim terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi Biologi FMIPA ULM, yakni : Dr. Drs. Krisdianto M.Sc, Witiyasti Imaningsih S.Si, M,Si , Ika Oksi Susilawati S.Si, M.Biotech, Ismi Saroh, Shofaa Maulida, dan Muhammad Rizqan Fadillah. Mereka mendampingi mitra binaan dengan mengembangkan manfaat jasa ekosistem hutan.

Adalah Kosim, seorang penggerak kegiatan konservasi di Desa Hinas Kiri, yang terletak di kaki Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang digandeng sebagai mitra. Penunjukan Kosim degan mempertimbangkan karena dia sebagai penyuluh kehutanan. Apalagi, sebelumnya dia pernah dianugerahi penghargaan sebagai Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat tingkat Nasional tahun 2021.

Semangat Kosim terlihat jelas sejak empat tahun yang lalu. Puisinya tentang rasa syukur dan keakrabannya dengan Meratus selalu dibacakan setiap tim Praktik Lapang Mata Kuliah Ekologi FMIPA ULM berkegiatan di desanya.

 

Baca juga : Abdul Wahid Dicopot dari Ketua DPD Golkar HSU, Buntut KPK Tetapkan Tersangka

Bermula dari diskusi ringan, berlanjut dengan kesepahaman untuk bekerja sama.
Kosim, Direktur CV Meratus Sejahtera Agroforestry adalah pengusaha kecil, berperan sebagai penyedia bibit pohon dalam sebuah nursery, telah dikembangkan.

Dengan mengintegrasikan usaha dan upaya pelestarian mendorong adopsi metode permakultur, permanen kulture. Kegiatan Mina Unggas digunakan untuk mencukupi kebutuhan protein. Embung yang difungsikan untuk menampung air dan erosi juga dimanfaatkan sebagai kolam ikan.

Didampingi Tim Biologi FMIPA ULM, kini berupaya untuk mencari nilai tambah dari usahanya dengan membangun modular hutan regeneratif permakultur.

“Hutan ini diharapkan dapat mengurangi erosi dan menjadi memecah angin. Hingga diharapkan dapat digunakan untuk berkegiatan yang lebih aman dari terpaan badai atau angin yang kencang. Di tempat ini akan digunakan sebagai camping ground untuk kegiatan ekowisata. Telah dicoba kegiatan Festival Kopi Meratus di tempat ini,” kata Dr. Drs. Krisdianto, M.SC.

 

Baca juga : Dukungan Semakin Bertambah, Sahabat Ganjar Mulai Konsolidasi ke Kalsel dan Kalteng

Kegiatan ini juga mengundang komunitas petani untuk menanam secara menetap. Pisang, Jagung dan berbagi sayuran. Tapi ciri khas tanaman di tempat ini adalah tanaman perkebunan, karet, sengon, albasia dan masih banyak jenis lainnya.

“FMIPA ULM akan mendampingi Kosim untuk membangun modular hutan regenerated Permakultur dan mengembangkan usaha ekopreneursip, sebagai upaya mitigasi terhadap perubahan iklim dan ketahanan ekonomi masyarakat di sekitar desa Hinas Kiri. Kegiatan ini terlaksana atas dukungan LPPM ULM melalui skema Dana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan PNBP 2021,” katanya. (Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter : kk
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->