Connect with us

PLN UIP3B KALIMANTAN

Dorong Program Electrifying Agriculture, PLN Sukseskan Panen Raya Kelompok Tani di Kalsel

Diterbitkan

pada

Program Electrifying Agriculture sukseskan panen raya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kayuh Baimbai di Desa Simpang Empat, Kabupaten Banjar. Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (4/10/2022). Foto: plnuiklkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Meningkatkan produktivitas sektor pertanian, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan mendorong implementasi program Electrifying Agriculture sukseskan panen raya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kayuh Baimbai di Desa Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (4/10/2022).

Acara dibuka dengan pelaksanaan panen dan tanam pada tanaman holtikultura cabai besar menggunakan sistem pengairan yang terelektrifikasi dengan sistem irigasi tetes dan sprinkler. Dilanjutkan dengan acara peresmian, pemotongan pita, peninjauan ke ruang bangsal pasca panen dan proses pengolahan tanaman cabai.

General Manager PLN UIKL Kalimantan Daniel Eliawardhana mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab PLN untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali kelompok tani.

Daniel Eliawardhana menambahkan, melalui elektrifikasi di bidang pertanian, program Electrifying Agriculture PLN mampu mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, dan daya saing usaha tani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

 

Baca juga  : Tabligh Akbar di Ponpes Rakha Amuntai, Ustadz Maulana Pesan Tiga Amalan

“PLN turut berpartisipasi aktif dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui program Electrifying Agriculture ini, tentunya biaya operasional oleh para petani dapat dikurangi dan produktivitas pun meningkat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kalsel, Ir H Syamsir Rahman MS mengatakan, sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah.

“Sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat. Ditambah dengan sistem elektrifikasi ini, akan bertambah pula potensi yang dapat terus ditingkatkan khususnya di sektor pertanian,” terangnya.

Misrani, Ketua Gapoktan Kayuh Baimbai sekaligus local hero dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN UIKL Kalimantan mengungkapkan, dampak positif dalam penggunaan energi listrik ini dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya para petani.

 

Baca juga : Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, 3 Diantaranya Polisi

“Alhamdulillah, program Electrifying Agriculture dari PLN ini telah membawa pertanian kita semakin maju, mandiri dan modern. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN atas segala dukungan yang sudah diberikan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga penebaran benih sebanyak 5.000 ekor ikan papuyu pada salah satu program TJSL PLN UIKL Kalimantan. Program fasilitasi elektrifikasi pada sistem pengairan budidaya perikanan menggunakan sistem bioflok. Program Electrifying Agriculture menjadi lompatan besar tidak hanya bagi sektor pertanian saja, namun juga pada sektor lainnya seperti sektor perikanan. Program ini merupakan bagian dari semangat transformasi PLN dalam upaya peningkatan pelayanan energi listrik yang mudah, terjangkau dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Kanalkalimantan.com/adv)

Reporter : adv
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->