Connect with us

Kabupaten Kotabaru

Dihantam Banjir Rob, Petani Tambak di Kotabaru Rugi Ratusan Juta

Diterbitkan

pada

M Amir yang mengalami kerugian ratusan juta akibat air pasang. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARUBanjir rob yang terjadi beberapa hari ini di Kabupaten Kotabaru, menyisakan kerugian bagi para pelaku usaha. Di Desa Pantai Kecamatan Kelumpang Selatan, jebolnya tanggul penahan air menjadi musibah bagi para petani tambak hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Seperti yang dialami Muhammad Amir, salah satu petambak yang memiliki 12 hektare tambak. Kini, ia hanya bisa terdiam melihat tanggulnya jebol sehingga kerugian pun menghampirinya.

“Naiknya air laut pada Jumat (23/12/22) pukul 18.30 Wita masuk ke tambak melalui pintu pembuangan air. Derasnya arus balik saat air mulai surut, membuat pintu pembuangan tambak tak mampu lagi menahan, sehingga tepat pukul 19.00 Wita, jalan pembuangan air selebar sekitar 8 meter pun jebol,” papar Amir.

Menurutnya, baru sekarang banjir rob benar-benar tinggi hingga mengenai kawasan tambaknya. Jebolnya tanggul membuat habitat yang ada di dalamnya termasuk benih bandeng siap panen larut ke laut dan tidak terselamatkan, hanya sekitar 3 kwintal yang dapat di panen dari sekitar 3 ton panen normal.

 

Baca juga : Kabupaten Banjar Masih Status Siaga Darurat Banjir

“Kalau bicara kerugian yang saya alami, diperkirakan sekitar ratusan juta dengan rincian, 15 ribu bibit bandeng siap panen dan sekitar 3 ton, 20 ribu bibit bandeng umur 4 bulan, ribuan bibit kepiting serta udang jenis tiger siap panen dan jenis ikan lainnya yang merupakan habitat asli tambak, yang jelas bandeng siap panen sekitar 3 ton, belum udang jenis tiger dan kepiting,” jelasnya.

Di samping itu, ada lagi kerugian lain seperti halnya 2 unit sepeda motor miliknya ikut larut yang kemudian terseret dan terendam arus. Beruntung, pagi harinya kedua sepeda motor berhasil dievakuasi.

Di tengah musibah yang sedang dialaminya, dia terlihat bersabar dan tawakal serta ceria seakan tidak ada masalah yang berarti.

“Karena sudah begitu kondisinya, saya memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk mengambil ikan-ikan yang masih tersisa di area tambak secara gratis agar bisa dimanfaatkan untuk dimakan,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter : muhammad
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->