Connect with us

Kota Banjarbaru

Dewan Banjarbaru Desak Pemko Segera Lakukan Normalisasi Sungai


Evaluasi Banjir di Kecamatan Cempaka, Dilema Pelebaran Sungai Kuranji (1)


Diterbitkan

pada

Banjir yang terjadi di Kelurahan Cempaka beberapa waktu lalu. Foto : tim act kalsel

BANJARBARU, Kepanikan melanda warga Kecamatan Cempaka, saat air mulai meluap menyerbu tempat tinggal mereka. Pagi itu, Minggu (5/1), rutinitas berganti dengan hilir mudik orang menyelamatkan harta bendanya. Termasuk mengevakuasi anggota keluarga ke lokasi lebih aman dari terjangan banjir. BPBD mencatat korban terdampak banjir di Cempaka mencapai 1.733 jiwa.

Maka tak salah, agar bencana itu tak lagi terulang di tengah puncak musim hujan saat ini, DPRD Banjarbaru meminta pemerintah bertindak cepat. Salah satunya, menormalisasi sungai Kuranji yang menjadi penyebab banjir.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Taufik Rachman meminta ke depannya Pemko selaku pemangku kepentingan bisa melakukan kajian ulang terkait musibah banjir di Cempaka.

Pada tahun 2019, DPRD Banjarbaru melalui Komisi III bersama Dinas PUPR telah melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Cempaka. Sejumlah fakta di lapangan telah menjadi catatan para wakil rakyat yang membidangi tugas-tugas pembangunan tersebut.

Dari hasil peninjauan kala itu, disepakati akan dilakukannya normalisasi sungai. Komisi III DPRD Banjarbaru meminta Dinas PUPR untuk melakukan pengerukan dan juga pelebaran sungai. Namun, lantaran pemukiman warga yang berdiam di sepanjang bantaran sungai. Tapi, permintaan tersebut lantas tidak berjalan mulus.

Yang menjadi catatan, normalisasi Sungai Kuranji baru bisa dilakukan sepanjang 1,3 kilometer dengan rata-rata lebar kurang lebih 6 meter. Sebelum dilakukan normalisasi, sungai ini memiliki lebar yang bervariasi, antara 2 sampai 3 meter. Bahkan, sungai ini juga sempat terputus beberapa tahun yang lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Zaini mengatkan, banjir tak hanya terjadi di Cempaka. Tapi juga di sejumlah kecamatan lain seperti Liang Anggang dengan total 38 jiwa, Banjarbaru Selatan 706 jiwa, dan Landasan Ulin 32 jiwa.

“Saat ini selain telah mengobservasi, BPBD juga berkoordinasi dengan intansi terkait. Mendirikan tenda dapur umum di lokasi kejadian. Tenda dapur umum sudah ada sejak kemarin, dari dinas sosial kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” ungkapnya.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->