Connect with us

DISHUT PROV KALSEL

Beras Merah (Kramat) Jadi Buah Tangan untuk Pejabat Kepolisian

Diterbitkan

pada

Beras Merah Keramat menjadi buah tangan pejabat kepolisian Foto : dishut

MARTAPURA, Beras Merah Keramat dari Desa Paramasan, Kabupaten Banjar, kini kian moncer. Belum lama tadi, beras organik asli Banua ini, bahkan sudah dijadikan cendera mata oleh aparat kepolisian.

Senin (27/5), Pembakal Paramasan Atas, Suwardi bersama istrinya, Lilik, yang juga Ketua Gapoktan Paramasan Jaya, mengantar beras merah organik ini ke Polsek Sungai Pinang. Beras ini untuk selanjutnya dijadikan buah tangan atau oleh-oleh Kapolres Banjar untuk rombongan Kapolda Kalsel dan Tim Tipikor.

Lilik mengungkapkan, beberapa hari yang lalu, ia dan suaminya dihubungi jajaran kepolisian untuk menyiapkan beras merah keramat. “Kami hanya diinformasikan beras merah itu untuk oleh-oleh saja. Tak disangka ternyata oleh-oleh itu untuk rombongan dari Kapolda dan Tipikor,” ceritanya.

Saat menyerahkan pesanan beras merah keramat, lanjut Lilik, sempat didokumentasikan. Foto bersama Kapolsek Sungai Pinang dan Pambakal Paramasan Atas.

Mengetahui beras merah menjadi buah tangan untuk para pejabat penting di kepolisian, Pembakal Paramasan Atas, Suwardi tentu sangat senang. Ia berterima kasih, produk organik dari desanya menjadi pilihan. Momen tersebut dinilainya tepat untuk mempromosikan beras tersebut. “Ini akan menjadi penyemangat kami mengembangkan lebih baik lagi produk beras merah,” kata Suwardi.

Tak lupa, Suwardi berterima kasih kepada Dinas Kehutanan Kalsel melalui program hasil hutan bukan kayu. Ia berharap agar instansi ini selalu mendukung dan memfasilitasi agar usaha warga semakin maju. Harapan ke depan, beras merah keramat ini bisa menjadi ikon Kabupaten Banjar dan membanggakan Banua. (ade/kphkayutangi).

Reporter :Ade/kphkayutangi
Editor :Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->