Connect with us

Kabupaten Banjar

Banyak Bak Belum Terisi, Peresmian Pasar Murung Keraton Terkendala

Diterbitkan

pada

Banyak bak belum terisi sehingga Pasar Murung Keraton belum diresmikan Foto: Rendy

MARTAPURA, Paska beroperasi sejak 9 April lalu, Pasar Murung Keraton hingga sekarang masih belum diresmikan. Hal ini dikarenakan ada sebagian pedagang yang masih tidak aktif berjualan. Dari total fasilitas bak 203 unit dan 31 unit toko, hanya terisi dan aktif sebanyak 106 bak. Sedangkan untuk 31 unit kios sudah terisi penuh.

Menurut Plt Direktut Utama (Dirut) PD PBB Rusdiansyah, banyaknya pedagang yang belum aktif berjualan menjadi salah satu penyebab belum diresmikannya Pasar Murung Keraton. Untuk mengantisipasi kekosongan bak tersebut, Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) akan memberikan surat peringatan bagi pedagang Pasar Murung Keraton yang tidak mengindahkan imbauan  untuk menempati pasar tersebut.

Pada dasarnya PD PBB menuntut akan mengambil alih tempat usaha tersebut, jika sampai batas waktu yang ditentukan tidak memfungsikannya. Hal ini dilakukan setelah imbauan yang disampaikan ke pedagang, tak jua mendapat tanggapan dari pedagang pemilik usaha di pasar itu.

“Untuk tindak lanjut, kita masih akan membicarakannya dengan Ketua kelompok dagang. Kemarin Ketua kelompok dagang minta waktu untuk membicarakan lagi permasalahan tidak aktifnya para pedagang,” jelasnya

Sebelumnya katanya, pihak PD PBB sudah memasang 2 kali imbauan di sejumlah dinding bangunan Pasar Murung Keraton yang berada tepat di belakang Kantor PD PBB wilayah Pemerintahan Kabupaten Banjar.  Namun imbauan tersebut tampaknya tak dihiraukan para pedagang.

Berdasarkan pantauan kanalkalimantan adapun himbauan tersebut bertuliskan agar seluruh pedagang murung keraton untuk segera menepati toko/bak untuk menggelar dagangannya masing-masing dangan tenggak waktu sampai tanggal 15 Juli 2018

Namun demikian terangnya hingga sekarang pihaknya juga tidak ingin memutuskan secara sepihak, sehingga upaya sosialisasi masih akan dilakukan, agar para pedagang bisa aktif berjualan.

“Kami masih menunggu perkembangan. Mudah-mudahan pedagang mau mematuhi himbauan kami,” pungkasnya. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->