Connect with us

Kota Banjarbaru

Ada 127 Hektare Kawasan Kumuh di Banjarbaru, Bappeda Sebut Terbesar di Cempaka

Diterbitkan

pada

Pertemuan dengan warga Kecamatan Cempaka membahas penanganan kawasan kumuh. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru akan menuntaskan permasalah kawasan kumuh perkotaan, dengan melakukan upaya penataan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Kota Banjarbaru, Kanafi menyebut dengan indikator yang ada hingga saat ini kawasan kumuh di Kota Banjarbaru masih sebesar 127 hektare, dimana kawasan kumuh terbesar ada di Kecamatan Cempaka.

Dirinya menerangkan penanganan ini sudah disusun dalam masterplan Bappeda 2019 untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh.

“Kita berharap dengan adanya masterplan ini pemerinta pusat dapat memberikan bantuan dana untuk penanganan kawasan kumuh di kota ini,” ujarnya saat menghadiri audiensi dengan perwakilan warga Kecamatan Cempaka pada Kamis (11/11/2021) lalu.

 

 

Baca juga: Akik Kecubung Usia 2.000 Tahun Ditemukan dengan Ukiran Tanaman dan Merpati

Dalam penyelesaian kawasan kumuh, dijelaskan Kanafi, Pemko Banjarbaru mengangkat tema ‘Galuh Basasirangan’, yang mana kata Galuh merupakan representasi dari intan, yang dimana kebanyakan masyarakat Cempaka penduduknya merupakan pendulang atau penambang intan.

“Sedangkan kata Sasirangan merupakan perwujudan dari ekonomi kreatif dimana yang dimaskud di sini adalah merubah kebiasaan yang biasa penduduknya menambang mulai merubah mata pencariannya sebagai penambang ke ekonomi kreatif,” tambahnya.

Bahkan, kawasan penambangan intan di Kecamatan Cempaka terpilih sebagai satu geosite yang akan didaftarkan sebagai geosite dunia melalui UNESCO.

“Kepada masyarakat sekitar untuk turut serta memelihara dan menjaga kawasan ini agar dapat memberikan pengaruh positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian,” imbaunya.(kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->