HEADLINE
Pandemi Belum Berakhir, Armada Gunner Spray Dikerahkan Semprot Disinfektan di Banjarbaru
BNPB: Kalsel Masih Berada di Peringkat 5 Nasional Jumlah Covid-19 Terbanyak
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dua unit armada gunner spray dikerahkan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan kota Banjarbaru, Kamis (9/7/2020) siang. Penyemprotan dengan skala besar ini merupakan kerjasama antara Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Adapun yang menjadi sasaran kegiatan ini, diprioritaskan ke titik-titik wilayah yang paling banyak ditemukan kasus Covid-19 atau biasa disebut zona merah.
Seperti halnya di Kecamatan Landasan Ulin yang saat ini sudah ada ditemukan 108 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Dra Eny Supartini mengatakan, penyemprotan disinfektan menggunakan armada gunner spray tersebut, merupakan salah satu dari upaya memutus rantai penyebaran pandemi. Sebab, selain kegiatan penyemprotan, petugas juga turut melakukan sosialiasi kepada masyarakat.
“Dalam fase pencegahan, kita melaksanakan tiga program, yakni sosialisasi, edukasi, dan mitigasi. Nah, PMI sebagai mitra kita, telah memberikan dukungan, baik itu pemasangan informasi, sosialiasi, maupun dikerahkan armada untuk penyemprotan disinfektan. Intinya, kita ingin mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi ini belum berakhir,” katanya.
Bersamaan dengan kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut, kata Eny, pihaknya juga turut menggelar rapat penguatan pencegahan Covid-19. Dalam rapat kali ini, pihaknya menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat Kalsel tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Fakta bahwa provinsi Kalsel masih berada pada peringkat 5 besar sebagai wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia, harus menjadi perhatian masyarakat. Maka dari itu penting bagi kita untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat Kalsel untuk menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah,” lanjutnya.
Soal pro-kontra bahwa cairan disinfektan dinilai tidak efektif, Eny justru menanggapinya dengan bijak. Menurutnya, hal itu kembali kepada kesadaran masing-masing individu. “Boleh saja masyarakat berpikir seperti itu. Tapi, kami justru akan semakin gencar melaksanakannya. Disinilah perlu adanya edukasi ke masyarakat. Cairan disinfektan adalah salah satu cara mematikan Covid-19 termasuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi,” tuturnya.
Disisi lain, Liaison Officer (LO) BNPB di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel Syahyudi mengungkapkan bahwa penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan armada gunner spray akan dilakukan secara terjadwal. Tentunya, dengan konsentrasi di wilayah yang paling banyak ditemukan kasus Covid-19, baik itu fasilitas umum, perkantoran maupun pemukiman penduduk.
“Kita lakukan terjadwal. Wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak, menjadi prioritas. Namun, ini hanya upaya kita. Garda terdepan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah masyarakat. Maka penting saya ingatkan kembali untuk tetap menerapkan pysical distancing, menggunakan masker, dan sesering mungkin untuk cuci tangan. Juga hindari kerumunan,” lugasnya. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : bie
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE19 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju