HEADLINE
Heli Water Bombing Mulai Gempur Titik Api di Guntung Damar
BANJARBARU, Tingginya ancaman terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel menyebabkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat langkah signifikan. Guna memadamkan sejulah titik api yang kerab muncul belakangan ini, satu helikopter pengebom air mulai diperasikan, Senin (27/8).
Helikopter berjenis M18 EY-222 ini tadi langsung dikerahkan untuk mematikan spot di Guntung Damar Banjarbaru. Usai melaksanakan misi pengeboman air di titik api, heli pun kembali ke markasnya di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru.
“Ya, helikopter sudah merapat dan langsung lakukan operasi hari ini. Sementara fokus hari ini di Guntung Damar,” kata Kepala BPBD Kalsel Wahyudin. Nantinya, satu heli lagi akan melengkapi Satgas Udara Helly Water Bombing untuk mengantisipasi tingginya potensi kebakaran.
Upaya maksimal terus dilakukan Pemprov Kalsel bersama BPBD Kalsel, TNI/Polri, dan instansi terkait untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah). Sebab tercatat hingga Agustus 2018 ini telah terjadi setidaknya lebih dari 361 kali kebakaran dengan luasan lahan terbakar lebih dari 1.265 hektare.
Kebakaran hutan dan lahan di provinsinya yang luas wilayah sekitar 3,7 juta ha itu akan terus bertambah bila musim panas/kemarau masih panjang.
Sementara Plh BNPB Kota Banjarbaru Ahmad Syarif Nizami menjelaskan, pihaknya sedini mungkin telah mengerahkan kekuatan anggota untuk merespon cepat segala kemungkinan kebakaran lahan.
“Jika ditotal dari sejumlah titik api di wilayah Banjarbaru, wilayah Guntung Damar yang terbanyak. Kami pastikan Senin ini membuka pos di Komplek Wengga wilayah Trikora, yang bersinergi 4 orang dari TNI, Polri dan Damkar,†ungkapnya.
BNPB Kota Banjarbaru mengakui telah mencover sekitaran 190 hektare dari awal hingga per 23 Agustus tadi. Dibantu oleh pihak BPBD Provinsi 150 hektare. Tak dipungkiri, ada beberapa bagian yang tidak tercover karena titik api yang luar biasa banyak.
Hingga kemarin jumlah titik hotspot di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan tingkat kepercayaan lebih75 % dari 1 Mei – 23 Agustus 2018 berjumlah 198 titik hotspot bersumber pada LAPAN dan SIPONGI. Prakiraan tingkat kemudahan terjadinya Kebakaran di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan secara umum telah masuk dalam dalam kategori “sangat mudah terbakarâ€Â.
Sejumlah pencegahan serta mitigasi juga dilakukan dalam bentuk Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla Manggala Agni Balai PPIKHL Kalimantan di Provinsi Kalsel 12 pos menjangkau 48 desa rawan karhutla.
Sementara Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan Drs H Wahyuddin M AP menerangkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan Satgas Udara Helly Water Bombing. Upaya ini untuk mengantisipasi tingginya potensi kebakaran. (rico/rendy)
Editor: Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara17 jam yang lalu
Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia
-
Bisnis3 hari yang lalu
D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel