HEADLINE
Oksigen Ramai Diburu, Kalsel Bentuk ‘Satgas Khusus’ Hindari Kelangkaan Pasokan!
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Seiring meroketnya kasus Covid-19 di Kalsel beberapa pekan terakhir, oksigen mulai ramai diburu masyarakat. Menghindari terjadinya kasus penimbunan dan penjualan oksigen di luar ketentuan, Pemprov Kalsel mengantisipasi dengan membentuk Satgas Krisis Oksigen.
Langkah tersebut disampaikan Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA, demi menjamin keamanan pasokan oksigen di Banua. Selain itu, langkah-langkah antisipasi juga dilakukan dengan pasokan sebanyak 20 ton oksigen yang datan pada Selasa (27/7/2021) nanti.
“Fokus kita adalah terutama mengamankan pasokan oksigen di rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19,” katanya.
Kebutuhan akan oksigen seiring meningkatnya kasus Covid-19, semakin mendesak. Meski demikian, untuk kebutuhan oksigen di RSD Idaman Banjarbaru saat ini masih mencukupi dan terbilang aman.
Hal ini disampaikan Direktur RSD Idaman, Endah Labati Silapurna menjawab soal kelangaan oksigen di Banjarbaru yang disampaikan Kanalkalimantan.com.
“Untuk saat ini ketersediaan tabung oksigen bagi pasien masih aman,” katanya beberapa waktu lalu.
Hal sama disampaikan Kasi Sarana dan Prasarana RSD Idaman, Sarjani. Ia mengatakan, saat ini kebutuhan tabung oksigen untuk pasien Covid-19 ada sebanyak 3.000 per bulan.
Baca juga: Rencana PPKM Level 4 di Banjarbaru, Begini Curhatan Seorang Ojol
“Bila terjadi lonjakan kasus pada pasien kita sudah melakukan koordinasi dengan penyedia tabung oksigen, untuk mengantisipasi hal ini apabila terjadi,” ucapnya.
Sebelumnya, Ririn, penjual tabung oksigen dan isi ulangnya di Jalan Komplek Banua Permai, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, mengatakan mulai banyaknya warga berburu oksigen.
Ririn mengatakan permintaan pembeli terhadap tabung oksigen mencapai dua kali lipat. “Sebelum permintaan hanya empat tabung dalam sehari, sekarang bisa sampai 9 bahkan 10 tabung,” katanya.
Baca juga: PPKM Level 4 di Dua Kota, Dinsos Kalsel Siap Pasang Tenda RS Darurat
Ia mengatakan, stok tabung oksigen sangat terbatas. Namun untuk harga, ia menyebutkan masih stabil. “Saya menjual oksigen yang medical seharga Rp80.000 dan Rp170.000 untuk oksigen ukuran 7 kubik,” ujarnya.
Ririn mengatakan, sedikit kewalahan terhadap pesanan pembeli tabung oksigen. Ia mengaku mengambil untung sebanyak Rp15.000 dari hasil pembelian setiap tabung di pabrik PT Ultrama Sinar, Kecamatan Liang Anggang.
Saat ini, tabung oksigen menjadi salah satu barang yang paling urgen dalam penanganan Covid-19. Ketersediaan tabung oksigen menjadi perhatian, terutama aparat Polri.
Hal ini sebagai tindak lanjut kelangkaan tabung oksigen di pasaran yang terjadi beberapa hari terakhir. Namun, polisi belum menemukan indikasi penimbunan tabung oksigen oleh oknum sehingga menyebabkan terjadi kelangkaan di pasaran. (kanalkalimantan.com/kk)
Reporter: kk
Editor: cell
-
Bisnis19 jam yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029
-
Kalimantan Tengah2 hari yang lalu
Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Resmi Ditetapkan, Ini 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Banjarmasin 2024-2029
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sah! Ini Nama 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Banjar 2024-2029