Kota Banjarmasin
Produksi Plasma Konvalesen UDD PMI Banjarmasin Terhalang Rekomendasi Dinkes
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN– Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin menjadi satu di antara fasilitas kesehatan di Kalimantan Selatan, yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes RI untuk melaksanakan produksi plasma konvalesen.
Plasma konvalesen sendiri adalah salah satu terapi yang dinilai dapat digunakan untuk pemulihan pasien Covid-19.
“Baru kemarin pagi kami dapat rilis dari Kemenkes RI, terkait rekomendasi tempat donor plasma konvalesen, karena pelaksanaannya di sini sudah sesuai SOP,” ucap Kepala UDD PMI Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit, Selasa (12/01/2021).
Meski terapi plasma konvalesen masih dalam tahap uji klinis, namun UTD PMI Kota Banjarmasin tetap bersyukur bisa terlibat dalam usaha penyembuhan Covid-19.
“Memang saat ini plasma konvalesen terus dilakukan uji klinis, karena di seluruh Indonesia tingkat keberhasilannya masih di atas 50 persen, masih ada tingkat kegagalannya karena beberapa faktor,” ungkapnya.
Karena menjadi tempat yang dinilai layak oleh Kemenkes RI, sebagai faskes pelaksana donor plasma konvalesen, Rama pun berharap agar pihaknya mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
Dukungan yang dimaksud adalah dengan menjadikan kembali UTD PMI Banjarmasin, sebagai faskes rekomendasi pelaksanaan rapid test antigen.
Sebab menurut Rama pelaksanaan rapid test antigen merupakan tahapan pemeriksaan wajib dilakukan sebelum melaksanakan donor plasma konvalesen.
“Harus kami cek dulu dengan rapid test antigen dan antibodi untuk mengecek titer antibodinya bagus atau tidak,” jelasnya.
Menurut Rama dengan merekomendasikan kembali UTD PMI sebagai faskes pelaksana rapid test antigen, tentunya juga bisa memudahkan masyarakat untuk menggunakan hasilnya guna keperluan bepergian ke luar daerah.
“Nantikan hasilnya akan keluar, kalau pendonor ingin pergi ke luar daerah menggunakan pesawat, tentunya bisa langsung pakai hasil itu, tidak perlu lagi rapid test antigen ulang,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengeluarkan 20 plasma konvalesen yang diperuntukkan sebagai salah satu upaya penyembuhan bagi penyintas Covid-19. “Sejauh ini sudah ada 20 kantong plasma konvalesen yang kami produksi sendiri,” katanya.
Menurutnya, jumlah tersebut didapat karena pihaknya memiliki sejumlah peralatan yang memadai untuk memproduksi plasma konvalesen.
Lebih lanjut, Rama menjelaskan, bahwa tidak semua pasien yang sudah sembuh dari covid-19 bisa menjadi pendonor plasma konvalesen.
“Kriterianya harus berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki tingkat antibodi covid-19 yang tebal (tinggi). Kalau sudah sembuh tapi antibodinya tipis, ya tidak bisa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk satu pasien pendonor plasma konvalesen, membutuhkan waktu proses sekitar tiga jam. “Donor plasma dilakukan apabila saat dibutuhkan saja, namun kita siap 1×24 jam apabila diperlukan,” tutupnya.(Kanalkalimantan.com/putra)
Editor : Cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU
-
Kalimantan Selatan19 jam yang lalu
Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel