Connect with us

Kota Banjarbaru

842 Pohon Adopsi Pejabat ASN Pemprov Kalsel

Diterbitkan

pada

Program revolusi hijau lewat adopsi pohon ASN Pemprov Kalsel. Foto : rico

BANJARBARU, Pemerintah Provinsi Kalsel terus melakukan berbagai cara untuk menindaklanjuti program revolusi hijau dengan merehabilitasi hutan. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan adopsi pohon Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Kalsel yang berlangsung di halaman Sekretariat Daerah Kalsel, Selasa (9/10).

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menjelaskan, para ASN mesti menjadi motor penggerak penghijauan. Ia menyerukan ASN giat menanam dan merawat pohon di tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal. Hal ini juga menjadi komitmen mengajak masyarakat untuk menanam pohon mengingat Provinsi Kalsel ditunjuk sebagai tuan rumah Hari Pangan Sedunia ke 39 di Kabupaten Barito Kuala, 18 Oktober mendatang. Pada puncak HPS ke-38 nantinya 20 duta besar turut menanam pohon, enam perwakilan organisasi internasional, dan melibatkan 50 ribuan orang.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, sedikitnya 842 pohon yang diadopsi ASN sesuai jumlah jabatan di lingkup Pemprov Kalsel. Menurut dia, konsep adopsi pohon seperti orang tua asuh bagi ASN terhadap pohon-pohon yang ditanam di tempat kerja, seperti mahoni dan dadap. Hanif mengklaim pola semacam ini baru pertama di pemerintahan daerah se-Indonesia.


Ia mengatakan setiap ASN wajib memelihara pohon-pohon itu lewat dana perawatan yang disetorkan ke koperasi. “Setiap orang harus memberi nafkah keanaknya (pohon). Biaya tadi dikelola oleh koperasi yang ada di Pemprov Kalsel. Jadi semua pohon di Pemprov Kalsel ini ada bapaknya, sakit sedikit, ya bapaknya yang nanggung,” kata Hanif Faisol.

Pohon yang ditanam sendiri adalah jenis pohon hias yang sedikit berbeda dibandingkan pohon lainnya seperti  jenis ulin, dadap, dan mahoni. Namun untuk tingkat keberhasilan tumbuhnya sangat tinggi, karena faktor ketinggian tanah di wilayah Kantor Sekda Provinsi Kalsel.

Dari data yang tercatat Dishut Kalsel, realisasi rehabilitasi lahan kritis sudah mencapai 10.200 hektare pada periode Januari-September 2018, dari target 32 ribu hektare sepanjang tahun 2018. Ia optimis bisa mewujudkan target rehabilitasi lahan di pengujung tahun 2018.

Menurut Hanif capaian ini jauh di atas Gubernur Kalsel sebelumnya yang cuma sanggup merehabilitasi lahan kritis kisara 2.000-2.500 hektare per tahun. Di lingkup Pemprov Kalsel sendiri pengalokasian dana sebanyak Rp 1,2 miliar untuk merawat 2.000-an pohon setiap tahun. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Abi Zarrin A Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->