Connect with us

Kota Banjarmasin

Warga Rusunawa Ganda Maghfirah Keluhkan Air yang Kurang Bersih

Diterbitkan

pada

Warga perumahan Rusunawa Ganda Maghfirah Banjarmasin keluhkan air bersih Foto: mario

BANJARMASIN, Banyak yang harus diperbaiki di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Ganda Maghfirah, Banjarmasin. Mulai dari pipa bocor, wastafel, hingga pintu rusak. Selain itu, air mandi pun menjadi penyebab alergi gata-gatal bagi warga. Bahkan terkadang, air pun tidak mengalir sehingga para warga kebingungan harus berbuat apa.

Siti Aminah, seorang ibu rumah tangga yang sudah tinggal di rusunawa selama 8 tahun menyampaikan bahwa anaknya yang alergi sempat dibawa ke Puskesmas. “Saya dikasih obat sama puskesmas, kata mereka alergi air. Ya mungkin karena airnya kan ditampung dan jarang dibersihkan. Kalau mengalir, airnya kelihatan coklat-coklat dan bau,” jelas Siti.

Tentu saja, pihaknya sudah melaporkan keluhan tersebut. Namun pihaknya mengakui bahwa proses pelaporam selalu sulit. “Sudah dilaporkan, tapi katanya nunggu anggaran dulu,” jelas ibu rumah tangga berusia 39 tahun tersebut.

 

Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Rusunawa Ganda Maghfirah, Andre menjelaskan bahwa air yang mereka gunakan berasal dari PDAM Bandarmasih. Air tersebut dialirkan ke saluran masing-masing melalui tampungan di grown tank. Meski tidak disebutkan ukuran grown tank tersebut, Andre menyampaikan bahwa grown tank tersebut dibersihkan satu tahun sekali.

“Kita pakai air PDAM. Kalau alergi, mungkin bisa saja itu faktor lain. Siapa tahu dia bermain di tempat lain,” tandas Andre. Meskipun menurut Siti, berdasarkan disampaikan oleh Puskemas, bahwa benar alergi tersebut dikarenakan air yang tidak bersih.

Andre juga mengiyakan bahwasanya memang laporan warga yang mereka terima memang harus menunggu anggaran terlebih dahulu. Ia menyampaikan, tahun ini yang menjadi prioritas adalah perbaikan untuk pipa-pipanya yang bocor.

Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarmasin, Ahmad Fanani Saifudin membenarkan bahwa pihaknya akan mengadakan lelang guna memperbaiki pipa-pipa yang bocor.  “Perencanaan 2018, tahun ini sedang kita persipakan dokumen lelangnya. Dalam waktu dekat kita lelangkan, unit-unit yang mengalami kerusakan di tiga lokasi” jelas Ahmad.

Dihubungi terpisah, Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wahid, bahwa pihaknya akan secepat mungkin untuk mengecek kondisi air tersebut. Disampaikan lebih lanjut, ada kemungkinan air di resirvoir (penampungan) yang bermasalah. Sebab jika benar air PDAM, yang menjadi penyebab alergi, maka tidak hanya warga di rusunawa yang terkena alerfi, tapi seluruh wilayah yang menerima aliran air tersebut. “Dulu pernah kejadian serupa. Setelah dicek, air berubah karena masalah di penampungan” jelasnya.

Direncanakan, saat perbaikan pipa nanti pihaknya harus melakukan pemindahan tempat tinggal sementara kepada warga yang tempat tinggalnya diperbaiki. Meski warga dipindahkan di blok yang sama, tetap saja warga mengeluhkan proses pindah sementara tersebut. Sebab harus mengangku-angkut barang milik mereka.

3 unit rusunawa tersebut memiliki 3 unit yang terbagi atas 2 unit untuk masing-masing 2 blok dan 1 unit twin blok. Ditargetkan lelang hingga Desember tahun 2019 dengan target anggaran 2 miliar.(mario)

Reporter:Mario
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->