HEADLINE
Uji Sampel Air dan Lingkungan SPPG Tungkaran Pasca Keracunan MBG
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar turun lapangan mengecek kondisi sanitasi atau kehigienisan dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Tungkaran, Martapura, Kabupaten Banjar, Jumat (10/10/2025) siang.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Banjar, dr Widya Wiri Utami mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan kondisi dapur secara keseluruhan.
“Kalau yang hari ini kita pemeriksaan kondisi sekitar dapurnya, termasuk sampel air,” ungkap Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Banjar, dr Widya Wiri Utami saat diwawancarai, Jumat (10/10/2025) siang.
Baca juga: Keracunan Santap MBG di Martapura: 130 Orang Dirawat di RSUD Ratu Zalecha

Terkait hasil pemeriksaan kondisi dapur belum bisa disampaikan karena pemeriksaan dilakukan mengacu pada 507 indikator sehingga baru bisa disimpulkan.
“Mudah-mudahan dari petugas yang ada, nanti mereka ada pemeriksaan tersendiri dalam satu dua hari ini mereka melakukan pemeriksaan. Hasilnya mungkin dalam waktu 2-3 hari setelah dianalisis,” harapnya.
Sejak kemarin pihaknya telah melakukan berbagai pemeriksaan meliputi pengujian sampel makanan yang mengacu pada dugaan keracunan atau Kejadian Luar Biasa (KLB), seperti pada nasi kuning dan sayur yang dikonsumsi para siswa.
Baca juga: SPPG Tungkaran Diperiksa Pasca Keracunan MBG, Ini Catatan Dandim Banjar
Untuk hasil pengujian sampel makanan di laboratorium katanya akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Tapi kalau untuk hasil laboratorium sampel makanan seperti nasi kuning kemarin itu mungkin hari Senin baru keluar hasilnya,” tutup Widya.
Sampai 24 jam berlalu sejak dugaan keracunan MBG ini dilaporkan, sudah ada 130 siswa yang terdata masuk ke ruang IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Baca juga: Keracunan MBG di Martapura: Dimasak Dini Hari Dikirim Pagi
Mereka yang datang didapati dengan keluhan berbeda-beda, seperti muntah-muntah, sakit perut hingga demam menyebabkan 10 di antaranya masih di rawat di rumah sakit
Sedangkan beberapa anak lainnya didapati gejala yang dianggap ringan sehingga setelah diberikan infus kembali pulih dan membaik. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang laluDriver Ojol Kena Dampak Brebet Diduga Usai Isi Pertalite, Hingga Beralih ke Pertamax
-
HEADLINE2 hari yang laluFenomena Motor Brebet di Banjarmasin: Banyak Masuk Bengkel, Pertamax Malah Kosong
-
DPRD BANJARBARU2 hari yang laluPertalite Disebut Biang Masalah, Begini Respon Wakil Rakyat Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin2 hari yang laluMembentuk Profesionalitas dan Integritas Pegawai Yayasan Al Umm Banjarmasin Gelar P3B
-
Kalimantan Selatan2 hari yang laluLazisMu Menggelar Rakernas 2025 di Banjarbaru
-
kriminal banjarbaru2 hari yang laluBerkeliaran Bawa Sajam, Lima Orang Ditahan Polsek Liang Anggang



