Connect with us

Bappedalitbang Banjar

Tindak Lanjut Musrenbang, DKISP Banjar Gelar Forum Perangkat Daerah

Diterbitkan

pada

Forum Perangkat Daerah Tahun 2024, yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Banjar, Rabu (28/2/2024) pagi. Foto: DKISP Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Kewilayahan pada Bappedalitbang Hj Herlina Maulidah menghadiri Forum Perangkat Daerah Tahun 2024, yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar, Rabu (28/2/2024) pagi.

Kegiatan yang dimoderatori Kasubbag Perencanaan Ekak Bhintari itu dibuka oleh Kepala DKISP Banjar HM Aidil Basith didampingi Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Hj Herlina Maulidah.

Kegiatan dihadiri Sekretaris DKISP Faisal, Kabid dan Kasi DKISP, para camat, pembakal serta sejumlah undangan.

Baca juga: Bill Gates Sebut Krisis Iklim dari Kelapa Sawit, Penyebab Deforestasi Hutan Indonesia

Kepala DKISP Banjar HM Aidil Basith menyampaikan, forum digelar sebagai tindak lanjut dari kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) ditiap kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar.

“Melalui forum ini kami ingin menyamakan persepsi terkait usulan-usulan dari desa melalui kecamatan kami akomodir untuk diusulkan ke Kementerian Kominfo RI,” ujar Basith.

Terkait telekomunikasi Base Transceiver Station (BTS) Basith menambahkan sejauh ini sudah 95 persen tercover wilayah yang susah sinyal dan berharap ke depan bisa mewujudkan Kabupaten Banjar menjadi Merdeka Sinyal.

Baca juga: Pengatur Lalin Tak Resmi Ditertibkan Satpol PP Banjarbaru

“Program tahun ini hasil usulan tahun lalu sebanyak 15 dan yang akan dibangun 10 BTS melalui provider yang mereka tunjuk,” sambung dia.

Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Hj Herlina Maulidah mengungkapkan usulan terbanyak pada forum tersebut adalah seputar usulan pembangunan BTS.

“BTS nanti diusulkan menggunakan dana APBN oleh fasilitasi DKISP Banjar dan ada pelatihan untuk peningkatan SDM terkait dengan penggunaan internet dan website desa,” katanya.

Baca juga: Lolos Terbangkan 1 Kg Sabu dari Batam ke Kalsel, AR Diupah Rp20 Juta

Lebih lanjut, Herlina menuturkan pelatihan website dimaksud diberikan untuk memasarkan hasil produk desa sehingga menjadi marketplace (lokapasar) bagi masyarakat setempat.

“Pemasaran tidak hanya secara fisik tetapi juga dilakukan melalui media internet,” pungkas dia. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)

Reporter: kk
Editor: Dhani


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->