Connect with us

NASIONAL

STOP PRESS. Covid-19 Meluas, KPU Pusat Beri Opsi Penundaan Pilkada 2020 hingga 2021

Diterbitkan

pada

KPU berencana menunda Pilkada hingga satu tahun ke depan Foto: suara

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan tiga pilihan penundaan Pemilihan kepala daerah serentak 2020 akibat tertundanya tahapan karena wabah Covid-19 kepada pemerintah.

Pilihan pertama, kata Ketua Umum KPU Arief Budiman, Pilkada serentak 2020 semula dijadwalkan pada bulan September ditunda selama tiga bulan hingga Desember. Hanya, keputusan tersebut dirasa terlalu memaksakan, lantaran belum ada kepastian kapan pandemi ini akan berakhir. “KPU mengeluarkan opsi berikutnya, itu diundurkan setidaknya hingga bulan Maret 2021,” katanya.

Dan opsi ketiga yakni penundaan 12 bulan dan hari pemilihannya akan berlangsung pada 29 September 2021. “Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kemendagri dan Komisi II DPR RI sore tadi, KPU menyampaikan tiga opsi penundaan Pilkada 2020,” kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta, Senin (30/3/2020).

“Pada prinsipnya semua pihak (komisi II, Mendagri, Bawaslu, dan DKPP) setuju Pilkada serentak 2020 ditunda. Namun belum sampai pada kesimpulan kapan ditundanya,” lanjutnya.

Hal itu, menurut Pramono, karena masih muncul beberapa pendapat yang berbeda dari beberapa elemen terkait pengambil kebijakan. “Namun yang sudah mulai mengerucut bahwa tampaknya Pilkada 2020 tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2020,” ucapnya.

Kemudian mengenai keputusan soal opsi-opsi yang akan oleh KPU, Pemerintah dan DPR menurut dia akan diputuskan pada pertemuan berikutnya. Pemerintah, DPR dan KPU menurut dia sepakat penundaan perlu diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang, sebab revisi undang-undang dengan seituasi saat ini tidak bisa dilaksanakan. “Sebab memerlukan rapat-rapat pembahasan oleh Komisi II DPR secara intensif. Padahal ada aturan social distancing,” kata Pramono.

Selain itu dalam RDP, seluruh pihak juga menyepakati anggaran pilkada yang belum dipakai perlu direalokasi oleh pemda untuk penyelesaian penanganan pandemi COVID-19. “Semua sepakat bahwa penanganan pandemi harus lebih didahulukan dibanding kontestasi politik,” ujarnya. (suara)

 

 

Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->