Kota Banjarmasin
Senjata Tradisional hingga Jimat dari 3 Museum Kalsel yang Dipamerkan
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) Kota Banjarmasin gelar Pameran Temporer dalam rangka peringatan Hari Museum Indonesia.
Gelaran pameran dari 12-15 Oktober 2022 tersebut menampilkan berbagai macam benda-benda pusaka dari 3 museum, yaitu Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Museum Wasaka Banjarmasin, dan Museum Hulu Sungai di Kandangan.
Pameran tersebut bekerjasama antara Museum Wasaka dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kalsel dengan Komunitas Wasi Pusaka Banua (Wasaka) Kalimantan Selatan.
“Kita menampilkan jenis pusaka dengan temanya Mandau dan Wapak seperti rajahan dan segala macam,” ujar Ketua Panitia Faisal Imron.
Baca juga : BREAKING NEWS! Lelaki Tanpa Identitas Tenggelam di Sungai Martapura
Selain menggelar pameran benda pusaka, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan lomba Sumpitan pada Sabtu (15/10/2022) yang diikuti berbagai kalangan dari masyarakt umum hingga mahasiswa.
Faisal Imron yang saat ini menjabat sebagai Pengurus Bidang Seni Budaya Komunitas Wasaka mengatakan gelaran lomba Sumpitan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan senjata tradisional sumpit dari Kalimantan Selatan.
“Kita mengenalkan kepada masyarakat tentang budaya senjata, senjata itu kan selain alat untuk keseharian juga alat peperangan dulu melawan penjajah, jadi disini banyak senjata,” katanya.
Berbagai macam benda pusaka yang ditampilkan antara lain seperti Mandau kepala suku Dayak, cemiti, baju barajah, babasal, picis, jimat, hingga senjata-senjata yang digunakan para pejuang untuk melawan penjajah.
Ivan Salah satu mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang berkunjung ke event pameran tersebut mengatakan dirinya terkesan dengan benda-benda pusaka dan senjata tradisional yang ditampilkan pada pameran tersebut.
Menurutnya kegiatan tersebut cukup memberikan edukasi bagi dirinya yang saat ini sedang mengikuti program Pertukaran Pelajar Kampus Merdeka yang salah satunya mengharuskan mahasiswanya untuk mempelajari budaya daerah.
“Program kita mewajibkan mahasiswa mata kuliah Modul Nusantara untuk mempelajari kekayaan maupun keragaman disuatu daerah tersebut, seperti budaya, alam, dan semacamnya salah tunya museum,” ucap mahasiswa asli Bekasi tersebut.
Gelaran pameran Temporer tersebut berakhir pada hari ini Sabtu (15/10/2022) yang ditutup dengan diskusi Video Pendek dihalaman Museum Wasaka. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Rekayasa Pemasangan ATCS, Jalan Pangeran Suriansyah Steril Parkir dan PKL
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Rumah Kosong di Pekapuran Raya Banjarmasin Terbakar