DPRD BANJARBARU
Sengketa Lahan Warga-TNI AD, DPRD Banjarbaru Cek Titik Koordinat dan Patok

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Panitia Khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Banjarbaru turun langsung memfasilitasi penyelesaian sengketa lahan masyarakat transmigrasi di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Selasa (20/5/2025).
Sengketa diketahui terjadi di titik lahan transmigrasi tepatnya di Jalan Trans Gunung Kupang Kelurahan Cempaka, antara warga dengan TNI Angkatan Darat (AD) .
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera bersama Ketua Pansus I Ririk Sumari memimpin mediasi dan peninjauan lapangan yang didampingi anggota Pansus I DPRD bersama BPN Kalsel dan Kodim 1006/Banjar.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera. Foto: wanda
Baca juga: Diduga Kebocoran Gas, Warung Kelontong dan Rumah di Jalan Karang Rejo Terbakar
“Kami turun untuk memverifikasi tindak lanjut dari proses aspirasi yang disampaikan masyarakat yang dianggap ada sengketa lahan,” ujar Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera saat diwawancarai, Selasa (20/5/2025) siang.
“Nah, ada temuan bahwa luasan lahan yang diklaim tanah milik TNI juga didapati ada luasan lahan program transmigrasi yang dulu dicanangkan pemerintah pusat,” jelasnya.
Oleh karena itu pihaknya turun langsung melakukan verifikasi serta mencari lokasi-lokasi yang terjadi tumpang tindih disebabkan ada atau tidak adanya patok-patok pembatas lahan tersebut.
Menurut Ketua DPRD perlu secara konkrit kedua beelah pihak melihat secara langsung patok-patok sebagai dasar penting bagi proses penyelesaian ke depan.
Baca juga: Sidang Kasus Anggota TNI AL Jumran: Kesal Didesak Segera Nikahi Juwita
“Baru nanti bisa di-clear-kan oleh BPN dengan menghitung radius skala yang ada dalam peta,” tandasnya.
Mendapati hasil verifikasi lapangan, Ketua Pansus I DPRD Banjarbaru Ririk Sumari menjelaskan bahwa ada koordinat-koordinat dan patok-patok yang ditemukan.

Ketua Pansus I DPRD Kota Banjarbaru Ririk Sumari. Foto: wanda
“Temuannya ya kita tahu patoknya, kita tahu batasnya, kita tahu di mana sebenarnya lokasi dalam tanda kutip yang lagi bermasalah. Versi warga transmigrasi ada beberapa titik ditemukan kita datangi, lalu versi TNI juga beberapa sudah kita temukan,” jelas Ririk Sumari.
Baca juga: Sidang Kasus Anggota TNI AL Jumran: Kesal Didesak Segera Nikahi Juwita
Dari hasil kerja lapangan ini pula sejumlah pihak yang terkait akan kembali duduk bersama menyinkronisasi data telah diperoleh tersebut.
Berdasar keluhan masyarakat, DPRD mengaku akan menampung semuanya dan melakukan komunikasi kembali hingga bertemu jalan keluar.
“Harapannya terap semua bisa dikomunikasikan, semua permasalahan insyaallah ada jalan keluarnya, dengan kita turun ke lapangan ini masalah bisa diselesaikan,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
kampus2 hari yang lalu
BEM-KM Faperta ULM Siapkan PKM di Desa Matang Batas Tapin
-
PTAM INTAN BANJAR3 hari yang lalu
Sambut HUT, PTAM Intan Banjar Gelar Promo Spesial untuk Pelanggan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Posyandu Melati Berlina Wakili Banjarbaru di Tingkat Provinsi
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Jemaah Haji Kloter 1 Tiba Dini Hari di Debarkasi Banjarmasin
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Sambut Kepulangan Tamu Allah, GM Bandara Syamsudin Noor: Proses Debarkasi 15 Juni hingga 8 Juli
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Lima PAC Muslimat NU Amuntai Dilantik