Connect with us

Dispersip Kalsel

Semangat Ibu-ibu TP PKK dan Dharma Wanita Bikin Churros dan Es Krim di Dispersip Kalsel

Diterbitkan

pada

Susi Lesmayati membagikan resep olahan sumber pangan dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Foto : wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Puluhan ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Selatan dan kabupaten/kota dengan semangat melakukan pelatihan pengembangan  sumber pangan lokal di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Senin (31/10/2022).

Ubi jalar ungu menjadi pilihan sumber pangan lokal dari Kalsel yang diolah mereka menjadi camilan kekinian, yakni churros dan es krim. Siapa sangka ubi ungu dapat diolah dengan simpel cukup pakai takaran sendok saja.

Kali ini resep camilan kekinian itu dibagikan oleh Susi Lesmayati STP MSi dalam program acara Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang mengangkat tema “Menggali Peluang Sosial Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Ubi Jalar Ungu”.

Ubi memang salah satu makanan yang cukup digemari di masyarakat. Selain karena rasanya yang enak, jenis umbi-umbian ini juga terbilang kaya akan komoditinya, terutama di daerah Kalsel.

 

Baca juga  : Wali Kota Aditya Rencana Tertibkan Kawasan Warung Jablay di Jalan Trikora

Hal itulah yang membuat Susi tertarik membagikan resep simpel ini sembari mengedukasi masayarakat akan pentingnya menggali sumber-sumber pangan lain.

Cara pembuatannya pun mudah. Seperti es krim, Susi hanya menggunakan susu UHT, susu kental manis, vanili dan garam secukupnya, serta tak lupa ubi jalar ungunya.

“Bahan-bahan itu kita langsung campur dan haluskan dengan blender, juga ubi nya yang sudah kita kukus atau direbus terlebih dahulu,” kata Susi Lesmayati, salah satu periset peneliti dan perekayasa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kata Susi, waktu yang digunakan untuk bisa menciptakan es krim yang kental dan halus bisa terbilang cukup lama, lantaran proses yang dilalui melalui tahap membekukan dan me-mixer bahan berulang kali agar bisa mengembang.

“Kalau cuma sekali hasilnya masih agak cair, maka setelahnya kita bekukan kurang lebih selama 3-4 jam kemudian kita mixer atau blender lagi dan itu diulang 4-5 kali. Kalau hari ini kita praktekan dengan tepung wipingkrim, biar cepat,” sebutnya.

Baca juga  : Tim Silat Puteri Kalsel Raih Emas Pra Popnas Zona III

Jika mempraktekan dengan tepung whipping cream, sambung Susi, bisa menambahkan air rebusan ubi ungu dan juga air es 400 ml agar bahan lebih cepat menggumpal dan menjadi es krim.

Sementara itu, untuk churros dapat dibuat dengan bahan-bahan seperti air 200 ml, margarin, baking powder, telur gula dan garam secukupnya, serta ubi ungu.

“Olahan churros, pembuatannya mirip seperti pembuatan kue sus, tinggal campur semua bahan lalu aduk sampai menjadi adonan lalu dinginkan sampai hangat agar kemudian bisa dicampur dengan telur dan ubi ungu sambil diaduk, kemudian baru kita bentuk,” jelasnya.

Produk olahan churros yang berbahan ubi ungu ini pun bisa dinikmati dengan cara digoreng dan menambahkannya dengan toping gula halus atau coklat leleh. Bahkan adonan churros yang sudah berbentuk tersebut bisa disimpan menjadi makanan prozen.

Baca juga  : Lepas Kontingen Banjar ke Porprov XI, Ini Pesan Bupati Saidi

“Terakhir dari hasil bentukan adonan itu nantinya bisa langsung kita goreng atau dijadikan makanan frozen pun bisa,” katanya.

Pengembangan sumber pangan ini pun tak hanya menjadi inspirasi para ibu untuk berkreativitas dan menciptakan menu camilan baru untuk sanak keluarganya. Namun, hal ini dapat menjadi inovasi untuk para ibu bisa memulai sebuah usaha.

“Kita bisa melakukan pengembangan sumber pangan itu menjadi produk intermediet atau antara, salah satunya kita olah menjadi produk tepung-tepungan. Dengan kreativitas dan menciptakan inovasi otomatis kita bisa menghasilkan produk olahan yang bisa diterima oleh masyarakat,” jelasnya.

Pemanfaatan lain dari salah satu sumber pangan jenis umbi-umbian ini ialah dapat dilakukan dengan merebus atau mengkukus, mengembangkan ubi jalar siap santap atau produk jadi dengan cara mengolah produk dengan lebih kekinian.

Adalagi dengan cara mengembangkan produk siap atau siap masak, yang diartikan dengan mengolah sumber pangan menjadi produk yang instan seperti mie ataupun frozen food. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->