Connect with us

HEADLINE

Sejarah Ikonik Kota Banjarbaru, Kincir Angin Komet Rencana Dibangun Ulang

Diterbitkan

pada

Miniatur kincir angin komet yang sudah terlihat usang di Jalan Wijaya Kusuma ujung. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sarat dengan sejarah dan merupakan salah satu ikonik Kota Banjarbaru, kincir angin komet akan dibangun ulang kembali.

Menilik titi waktu sekitar tahun 2008 silam, warga Banjarbaru khususnya warga di Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara tiba-tiba saja dibongkar.

Kala itu dengan dalih membahayakan warga, kincir angin komet dihilangkan dari posisi aslinya. Posisi kincir angin itu persis berada di ujung Jalan Wijaya Kusuma, sebelum masuk ke Jalan Panglima Batur Barat.

Mirisnya kala itu, pembongkaran komet tersebut diserahkan kepada pemulung. Masa itu komet hanya dianggap tidak lebih dari besi tua, tanpa memperhatikan rekam jejak bagian sejarah Kota Banjarbaru.

 

Baca juga : Jokowi Minta Harga Tes PCR Turun Jadi Rp 300 Ribu, Berlaku 3×24 Jam

Meski belakangan tahun, sudah diganti reflika alias miniatur kincir angin komet di Jalan Wijaya Kusuma, ternyata tidak mengembalikan marwah kincir angin komet kembali pada sedia kala.

Dari pantauan kanalkalimantan.com replika kincir angin komet seakan tidak terawat dengan cat yang sudah mengelupas dan terhimpit, bahkan tertutup ranting-ranting pepohonan.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Aditya Mufti Ariffin marwah kincir angin komet coba dikembalikan alias akan dibangun ulang melalui Dinas PUPR Kota Banjarbaru.

“Meski bukan seperti aslinya, mohon doa dan restunya, salah satu ikon Kota Banjarbaru yaitu kincir angin komet akan dibangun kembali,” ungkapnya.

 

Baca juga : Terpantau 260 Titik Api, BPBD Barsel Dirikan Pos Komando Cegah Karhutla

Menurut Wali Kota pembangunan ulang kincir angin komet, walau tidak seperti aslinya karena pada posisi lama kaki-kaki penopang sudah lama dipotong, dan ditakutkan tidak kuat dalam menopang beban berat.

Pemko Banjarbaru tak ingin peninggalan yang bersejarah bagi kota ini menghilang begitu saja. Jejak sejarah kota berjuluk Idaman perlu dibangun untuk memberikan suatu penerang dalam melanjutkan pembangunan kota ini.

“Insyaallah akan dibuat semirip mungkin dari aslinya dan posisinya akan sedikit berubah dari tempat asalnya,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->