Connect with us

Kabupaten Banjar

Sandiaga Uno Beri Tips Jadi Konten Kreator Sukses bagi Santri, Apa Saja?

Diterbitkan

pada

Menparekraf Sandiaga Uno, seusai mengikuti kegiatan Digitalpreneur Indonesia 2022, di Pompes Darul Hijrah Martapura. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Memiliki banyak pesantren, Kalimantan Selatan (Kalsel) diharapkan mengambil peran besar dalam pembangunan perekonomian kreatif dan digital santri.

Seperti halnya yang dilakukan Devina Aqilah, siswi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah Putri yang  berprestasi dalam ajang Festival Dakwah Ekonomi Syariah 2022. Ia juga tercatat sebagai juara pertama di tingkat Provinsi Kalsel.

“Saya berdakwah melalui podcast dan didukung ibu saya juga dan Alhamdulilah, kemarin meraih juara pertama di tingkat Provinsi dalam ajang Festival Dakwah Ekonomi Syariah,” kata Devina Aqilah, siswi kelas dua SMA Pompes Darul Hijrah Putri.

Pada pembukaan kegiatan Pelatihan Digitalpreneur Indonesia 2022 di Provinsi Kalsel, dirinya pun turut meminta tips dan trik kepada Menparekraf Sandiaga Uno untuk menjadi konten kreator yang sukses.

 

Baca juga  : Karhutla Banjarbaru, Dua Titik Api Hanguskan 3,5 Hektare Lahan Semak Belukar

Dengan optimis, Sandi mengatakan empat hal penting agar menjadi konten kreator yang sukses. Pertama santri harus bisa ‘Fathonah’, yaitu menghasilkan konten dengan menambah ilmu, menginspirasi, maupun memberikan pendidikan.

“Kedua, konten kita harus juga dibuat otentik, atau apa adanya, bukan ada apanya. Jadi kita harus sampaikan secara reel apa yang bisa menjadi tujuan pembelajaran,” ujar Sandiaga Uno, pada sesi tanya jawab kegiatan Pelatihan Digitalpreneur Indonesia 2022 di Ponpes Darul Hijrah Martapura, Selasa (12/7/2022).

Ketiga, Sandi melanjutkan, konten yang dibuat harus sesuai dengan apa yang ingin dipublikasikan kan oleh masyarakat.

“Saya sebutnya relevan, seperti mengenai situasi lapangan kerja yang sulit, biaya ekonomi yang berat. Jadi kita bahas yang relevan,” lanjutnya.

 

Baca juga  : Sandiaga Uno Membuka Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia 2022 di Kalsel

Dan yang terakhir adalah ‘tabligh’, yaitu konten harus berisi penyampaian-penyampaian hal baik.

“Jangan pernah bicara negatif terhadap orang lain, jangan pernah menjelek-jelek kan orang lain, apalagi teman sendiri. Jangan pernah konten kita isinya merendahkan orang lain,” tutup Sandi.

Sementara itu, Devina yang merupakan siswa kelas 2 di tingkat sekolah menengah tersebut menyambut baik tips hingga nasehat-nasehat yang diberikan oleh  Menteri yang juga ikut berkonten tersebut. Dirinya pun meminta do’a agar dilancarkan dalam menjalankan konten dakwahnya dengan meraih banyak prestasi dikemudian hari.

“Alhamdulillah kalau memang rezekinya saya mungkin di situ, saya juga minta doa nya karena saya  menjadi perwakilan untuk maju ke tingkat nasional pada bulan Juli ini di Makassar,” ucap Devina.

 

Baca juga  : 19 Balai Adat di Balangan Terima Dana Hibah, Disdikbud Monitoring dan Verifikasi Lapangan

Diapresiasi kembali oleh sandi, dirinya mengaku bahagia dan akan terus memotivasi para santri agar mengemas konten-konten kreatif dan kekinian secara islami, dengan konten yang dihadirkan dalam bentuk digital.

“Ini yang sangat kita apresiasi, dengan durasi 7-10 menit dibuat konsep yang sangat kekinian sekali ya, yaitu metode berdakwah baru secara digital,” kata Menparekraf.

Tertunya dengan penuh rasa optimisme, lanjut Sandi berharap hal tersebut dapat membangkitkan Indonesia dari tekanan ekonomi yang luar biasa pasca pandemi. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->