IPTEK
PS Kimia MIPA ULM Bantu Bikin Modul Pengajaran IPA Berbasis Eksperimen

BANJARBARU, Guru dituntut bisa kreatif dan inovatif guna meningkatkan semangat belajar siswa di kelas. Hal ini menjadi komitmen dan perhatian para guru SD Islam Creative Banjarbaru, lewat pembuatan modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berbasis eksperimen yang disusun atas bimbangan dosen Program Studi Kimia FMIPA ULM.
Pendampingan pembuatan media pembelajaran IPA tersebut merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen PS Kimia. Tim terdiri dari Dewi Umaningrum SSi, MSi, Dwi Rasy Mujiyanti SSi, MSi, Drs Taufiqur Rohman MSi, Edi Mikrianto SSi, MSi, dan Utami Irawati Phd. Sebagai peserta dalam program ini, adalah para guru di SD Islam Creative Banjarbaru sebanyak 20 orang.
Ketua tim Dewi Umaningrum mengatakan, proses pendampingan pembuatan media pembelajaran IPA berbasis eksperimen tersebut dilaksanakan selama satu bulan. “Harapannya tentu saja agar para pengajar di SD Islam Creative bisa lebih memahami proses dan mekanisme pengajaran berbasis eksperimen. Apalagi, mereka sejak awal memang dilibatkan dalam penyusunan media pembelajaran tersebut,†ungkapnya.
Dewi mengatakan, pendampingan dilaksanakan dari mulai pemberian materi pengantar tentang bagaimana mencari bahan meteri IPA untuk SD, pembentukan kelompok diskusi guru, diskusi dan pembuatan modul, hingga melakukan ujicoba materi dengan siswa secara langsung.
“Tujuan yang ingin dicapai pada pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan keterempilan untuk guru-guru, khusunya di SD Islam Creative tentang pembuatan media pembelajaran IPA berbasis eksperimen menggunakan bahan-bahan dari lingkungan sekitar,†terangnya.
Output yang diharapkan dari kegiatan ini, ke depan diharapkan guru bisa terampil membuat media pembelajaran IPA SD untuk kelas I, II, III, dan IV. Termasuk juga pembuatan modul IPA berbasis eksperimen.
Pada modul yang telah dibikin, Dewi menjelaskan, berisi uraian tentang materi eksperimen sains, bagaimana langkah-langkah melakukan percobaan, hingga pada penjelasan proses kenapa terjadi peristiwa yang diujicobakan.
Terakit program ini, Mar’atus Sholihah S. Pd selaku wali kelas 3A mengaku sangat terbantu dan merasakan besar manfaat program tersebut bagi dirinya. Melalui cara belajar interaktif ini, kata dia, siswa menjadi lebih fokus dan terlibat dalam proses belajar. “Ini menjadikan proses belajar lebih menyenangkan. Terutama bagi anak-anak karena mereka juga bisa menerapkan hal-hal tersebut di rumah karena juga menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat,†ungkapnya.
Sementara Kepala Sekolah SD Islam Creative Banjarbaru Iskandar Zulkarnain menyambut baik pembuatan modul belajar eksperimen IPA ini. “Kami sangat bangga dan berterima kasih atas dipilihnya sekolah kami untuk program pengabdian dosen Kimia FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Tentunya, ini semakin menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswa,†ungkapnya.(cel/mipa)
Editor : Chell

-
Lifestyle19 jam yang lalu
Cek! 5 Persiapan Maksimalkan Puasa Ramadhan
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Jokowi Resmikan Jalan Nan Sarunai Sepanjang 4,2 Km di Tabalong
-
Kabupaten Lamandau3 hari yang lalu
Field Trip Mahasiswa Politeknik Lamandau ke Perkebunan Sawit
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Stan Pasar Wadai Banjarmasin Mulai Dibangun, Ini Dua Lokasi Resminya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Banjir Meluas, Pemkab HSU Naikkan Status Jadi Darurat Banjir
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Fogging Langkah Akhir Tangani DBD, Ini Alasannya Menurut Kadinkes Banjarbaru