HEADLINE
Pemilik Senpi Ratusan Amunisi di Banjarmasin Terancam Hukuman Mati
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perbuatan TF (29) oknum karyawan anak perusahaan Pelindo III Banjarmasin penyimpan senjata api (senpi) ratusan amunisi dan magazine antitank membawanya ke sel tahanan Polisi.
Bahkan, dirinya harus menerima dikenakan pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api tanpa izin yang ancamannya hukuman mati, atau seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara.
“Dia melanggar Undang-undang Darurat Nomor 12 Pasal 1 Ayat 1, kita berikan sanksi pidana berat,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian saat konferensi pers, Kamis (8/6/2023) kemarin.
Pada konferensi pers yang digelar di halaman Mapolda Kalsel diperlihatkan barang bukti berupa sejumlah pucuk senjata api, seperti airsoftgun laras panjang, pistol, senapan angin laras panjang, magazen antitank.
Baca juga: Pembukaan Expo Ekraf Kabupaten Banjar Berlangsung Meriah
Kemudian ratusan amunisi berbagai kaliber, komponen-komponen senjata, dan bahkan dari tangan tersangka juga diamankan sebuah amunisi kaliber 30 mm (tidak aktif).
“Kaliber 30 biasanya digunakan pesawat tempur, termasuk jenis senjata berat,” kata Kapolda Kalsel.
Semua barang bukti tersebut diamankan polisi dari tiga tempat berbeda, di kawasan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, di kawasan Alalak Kabupaten Barito Kuala, dan di kantor tempatnya bekerja di Banjarmasin.
Kemudian disebutkan Kapolda Kalsel, kepemilikan senpi dan ratusan amunisi tersebut berangkat dari hobi tersangka sejak 5 tahun lalu mengoleksi senjata.
“Dia tidak menggunakan, hanya berangkat dari hobi. Itu dirakit satu-satu,” kata Irjen Andi Rian.
Baca juga: Gerebek Sarang Judi Sabung Ayam di Gambut, Ada Dadu juga Narkoba
Tersangka TF disebutkan membeli senpi dan amunisi tersebut di marketplace Tokopedia. Hingga kini polisi masih melakukan pelacakan pihak yang menjual ke tersangka melalui platform tersebut.
Penyidik Diskrimum Polda Kalsel telah berkordinasi dengan Bareskrim Polri untuk meminta bantuan melacak pihak-pihak yang terlibat transaksi senpi dan amunisi ilegal tersebut.
“Kita minta bantuan Bariskrem melihat siapa pihak-pihak yang menjual kepada yang bersangkutan,” terang Andi Rian. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE18 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju