Connect with us

Kota Banjarbaru

Patok Target Penerimaan Pajak Tahun Ini Rp123 Miliar, Sektor Kuliner di Banjarbaru Digenjot

Diterbitkan

pada

Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Banjarbaru telah mematok target penerimaan pajak 2021 sebesar Rp 123 miliar. (Foto: BPPRD)

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru optimis pendapatan daerah melalui sektor pajak akan kembali meningkat. Mengalami keterpurukan pada 2020 lalu usai merebaknya wabah Covid-19, namun di tahun ini penerimaan pajak nyatanya telah menunjukkan kondisi cukup stabil.

Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Banjarbaru telah mematok target penerimaan pajak 2021 sebesar Rp 123 miliar. Faktanya, target ini lebih besar dibandingkan tahun lalu.

“Kita optimis penerimaan pajak tahun ini akan meningkat. Untuk itu kita memasang target yang lebih besar dari tahun sebelumnya,” kata Sekretaris BPPRD Kota Banjarbaru, Masrul.

Hingga tanggal 10 Maret 2021, Masrul melaporkan penerimaan pajak yang sudah diterima pihaknya mencapai Rp 23,5 miliar. Meskipun belum bisa diklaim normal, namun ia melihat adanya potensi meningkatnya setoran pajak di masing-masing sektor.

 

Baca juga: Enam Warung di Gang Mujahidin 7 Martapura Hangus Terbakar

Khususnya BPPRD fokus menggenjot dari sektor kuliner. Pasalnya, penerimaan pajak dari sektor ini dipastikan akan meningkat, seiring dengan mulai efektifnya operasional rumah-rumah makan, kafe, maupun restoran di Banjarbaru.

“Kalau di 2020 itu, banyak kawasan kuliner yang tutup karena pandemi. Apalagi saat diberlakukannya PSBB dan PKM. Jadi wajar pajak yang kita dari sektor ini tak begitu bagus. Nah, tahun ini kan sudah banyak tempat kuliner yang buka. Dengan begitu pula pajak yang kita terima akan lebih meningkat lagi,” beber Masrul.

Menurut data terakhir, lanjut Masrul, penerimaan pajak dari sektor kuliner kini telah mencapai sekitar Rp 3,7 miliar. Ia berharap tren pendapat dari sektor tersebut akan terus stabil hingga ke depannya.

“Kita berharap tren ini bisa stabil atau bahkan terus naik. Untuk kategori sektor kuliner yang paling tinggi pajaknya yang kita terima ialah restoran sekitar 2,4 Miliar sejauh ini. Semisal restoran cepat saji yang transaksinya tinggi,” tuturnya.

Baca juga: Gelar Operasi Kamtibmas Cipta Kondisi di Banjarmasin, Masih Ada Pemilik Cafe Abaikan Prokes

Selain itu, Masrul juga menaruh kepercayaan bahwa sektor kuliner bisa jadi salah satu tumpuan di luar sektor BPHTB dan PPJ yang selama ini menjadi sektor penyumbang terbanyak penerimaan pajak di Banjarbaru.

“Tentunya sekarang para pengusaha kuliner juga sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru selama pandemi, begitu pun pembeli juga terus memahami soal ini. Semoga kita bisa penuhi targetnya,” pungkasnya.

Terakhir, meski optimis penerimaan pajak di Banjarbaru akan meningkat, namun Masrul tak menampik adanya kemungkinan target tahun ini akan kembali diubah sama seperti tahun sebelumnya. Ya, sebab setiap triwulan, pihaknya akan mengevaluasi grafik penerimaan pajak apakah menunjukkan tren yang bagus atau tidak.

“Kita akan evaluasi setiap triwulan, artinya kalau trennya kurang bagus maka akan kita koreksi targetnya yang lebih mendekati. Jangan sampai kita target sekian, namun realisasinya tak tercapai,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter: rico
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->