Connect with us

HEADLINE

Membawa “Suluh Rindu” di Perpustakaan Palnam, Kang Abik: Anak Muda Itu Berani Membangun Kampungnya

Diterbitkan

pada

Kang Abik seminar kepenulisan bersama para penulis dan masyarakat Kalsel, sekaligus launching buku terbaru “Suluh Rindu” di Dispersip Kalsel, Senin (25/7/2022). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tulisan novelis fenomenal Habiburrahman El Shirazy lebih dikenal dengan sapaan Kang Abik tidak pernah mengecewakan para penggemarnya.
Kekinian Kang Abik kembali menerbitkan karya terbaru bertajuk “Suluh Rindu”.

“Suluh Rindu” menjadi kelanjutan kisah Ridho dan Syifa dalam dwilogi Kembara Rindu, yakni novel terakhir yang ditulisnya pada tahun 2019.

Serentetan kegiatan road show dilakukan penulis lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir ini untuk meningkatkan budaya baca, literasi, sekaligus promosi buku terbarunya. Salah satunya melakukan rangkaian kegiatan di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bertempat di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Senin (25/7/2022), Kang Abik memulai kegiatan dengan seminar kepenulisan bersama para penulis dan masyarakat Kalsel, sekaligus launching buku terbaru “Suluh Rindu”.

 

 

Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie (kiri) bersama Kang Abik (kiri). Foto: wanda

Baca juga  : Kepulangan Jemaah Haji HSU Alami Keterlambatan

Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya dari Dispersip Kalsel dalam hal meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat Banua. Sekaligus ajang promosi kepada pembaca setia buku Kang Abik, tentunya sudah tak sabar untuk membaca kelanjutan kisahnya.

“Bagi pembaca setia buku Kang Abik, tentunya sudah tak sabar untuk membaca kelanjutan kisah Ridho dan Syifa di novel sebelumnya, karena memang Suluh Rindu ini baru diterbitkan dan di-prapesan dari tanggal 20 sampai 27 Juli 2022,” ujar Kadispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie, Senin (25/7/2022).

Sementara itu, Kang Abik mengungkapkan isi buku terbarunya yakni tentang bagaimana menuntun pembaca untuk menghargai ketidaksempurnaan dan menata ulang hidup setelah terpuruk.

Hal tersebut diceritakan Kang Abik atas watak utama Ridho, yang kini telah membangun pesantrennya sendiri dan Syifa juga yang telah lulus sebagai hafidzah Al Qur’an.

Baca juga  : Perbaiki Indikator Sub Kegiatan, Bappedalitbang Banjar Gandeng SKPD Mitra

“Anak-anak muda itu berani membangun kampungnya, berani membangun desanya, seperti dalam tokoh ada Ridho yang balik ke kampung dan begitupun Syifa,” ungkap Penulis Mega Best Seller seusai seminar di Perpustakaan Palnam, Senin (25/7/2022) siang.

Sebab, sambung Kang Abik, pada masa sekarang ada fonemena di mana anak-anak muda lebih suka menjalani kehidupan dan berkarir di kota-kota besar.

“Padahal di desa itu juga tentu punya potensi yang besar,” sambungnya.

Berlatar belakang pesantren (pondok pengajian Al Quran) dan sebuah kampung yang berada di pelosok kawasan, sesungguhnya novel Kang Abik ini juga merupakan suatu nasihat dan suatu peringatan.

 

Kang Abik seminar kepenulisan bersama para penulis dan masyarakat Kalsel, sekaligus launching buku terbaru “Suluh Rindu” di Dispersip Kalsel, Senin (25/7/2022). Foto: wanda

Baca juga  : Terciduk ‘Angkut’ Spare Part Eksavator Pakai Pikap, Remaja 20 Tahun Berurusan di Polsek Liang Anggang

Kisah-kisahnya pun bukan hanya membangunkan jiwa-jiwa watak dalam novel, juga malah menghidupkan hati para pembaca. Di mana melalui tulidannya, Kang Abik mengajak siapa pun untuk selalu menuntut ilmu setingi-tingginya dan sebaik-baiknya.

“Karena investasi yang terbaik adalah Ilmu dan sukses itu milik siapa saja, tidak hanya untuk kalangan orang kaya. Seperti halnya Syifa yang hanya seorang penjual gorengan yang kemudian belajar mencari ilmu, Ridho juga demikian bisa sukses,” beber Kang Abik.

Kang Abik pun mengungkapkan sangat antusias saat bertandang ke Kalsel, dimana dirinya melihat pemuda-pemuda Banua memiliki potensi untuk terus berkembang lagi dengan sangat antusias.

“Melihat remaja-remaja yang antusiasnya tinggi sekali membuat saya sangat yakin bahwa Kalsel ini punya potensi yang luar biasa, karena kita juga melihat di Kalsel memiliki tradisi keilmuan yang sangat mapan, dan tinggal bagaimana caranya kita harus meningkatkan itu,” ungkapnya.

Baca juga  : Pembatas Tribun JIS Jebol Saat Grand Launching, Anies Respon Analogi Gigi Patah

Masih kata Kang Abik, terkait buku kedua dari dwilogi Kembara Rindu ini, dirinya kembali menanamkan misi untuk meningkatkan kualitas literasi para pembaca.

“Dan saya yakin juga penikmat buku pertama saya pasti akan membaca buku keduanya ini, di mana pada buku kedua masalah yang dibincangkan dan diisukan itu lebih lebar,” tutup Kang Abik.

Seusai kegiatan seminar di Dispersip Kalsel, Penulis Mega Best Seller ini langsung melanjutkan turnya ke Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari dalam rangka Tabligh Akbar 1444 H di Milad UNISKA ke 41. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->