Connect with us

Kalimantan Selatan

Mahasiswa Minta Jokowi Cek Problem Kalsel, Tak Hanya Gunting Pita!

Diterbitkan

pada

Mimbar bebas oleh BEM SI wilayah Kalsel dan Kaltim di depan gerbang kampus ULM Banjarbaru, menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Foto : wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Belasan mahasiswa dipelopori BEM SI wilayah Kalsel dan Kaltim berjejer di depan gerbang kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru, Jumat (17/3/2023) siang.

Mengenakan almamater kampus dan membawa sejumlah poster, mereka menggelar aksi mimbar bebas terkait kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui orang nomor satu di Indonesia itu memiliki agenda Kunjungan Kerja (Kunker) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kuker itu pun menyita perhatian sejumlah mahasiswa Kalsel.

“Di sini, kita menyerukan aksi damai, kita punya ruang untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi sesuai dengan konstitusi bagaimana negara melindung hak dari penyampaian pendapat,” ungkap Yogi Ilmawan, kordinator BEM Se Kalsel saat menyampaikan orasi, Jumat (17/3/2023).

 

Baca juga: Haru, Tahanan Polresta Banjarmasin Ini Dipertemukan dengan Jasad Istrinya untuk Terakhir Kali

Aksi kali ini bertagline, ‘Kalimantan Selatan Perlu Jawaban Atas Masalah Bukan Hanya Memotong Pita Lalu Pulang‘.

Tentu hal itu, ucap Yogi bukan sebagai wujud protes atau oligarki pihaknya atas kedatangan RI 1. Melainkan sebagai wujud teguran atas kebijakan pemerintah terkait isu yang tengah hangat diperbincangan.

Aksi mimbar bebas oleh BEM SI wilayah Kalsel dan Kaltim di depan gerbang kampus ULM Banjarbaru, menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Foto : wanda

“Terutama isu daerah, dimana hari ini saja kita mendengar kabar bencana banjir yang kembali melanda di Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, belum lagi masalah tambang,” sebutnya.

Mereka tidak ingin kedatangan dari orang nomor satu di Indonesia itu hanya sekadar meresmikan program dari proyek nasional maupun daerah saja.

Menurut mereka, Presiden selaku pemerintah pusat sudah seharusnya memperhatikan dari pada pekerjaan rumah yang kerap timbul, terutama di Provinsi Kalsel.

Baca juga: Pj Bupati HSU Pantau Pasar Murah di Kelurahan Sungai Malang

“Gak ada yang istilahnya datang untuk melihat bagaimana kondisi banjir di Hulu Sungai itu gimana, bagaimana kondisi jalan putus di Satui itu. Kami ingin kedatangan beliau ke Kalsel tidak hanya memotong pita lalu pulang,” ungkap Yogi diwawancarai terpisah usai aksi.

Adapun isu daerah disebutkan Yogi meliputi, seperti isu jalan nasional yanh putus di KM 171 Kabupaten Tanah Bumbu, banjir tahunan, hingga bencana ekologis akibat dari adanya aktivitas pertambangan di Pegunungan Meratus, serta mengawal taraf pendidikan di Kalsel yang masih belum merata

“Kita rasa pak Presiden menjadi orang yang mampu memutuskan dari sebuah kebijakan yang ada di pusat, dimana kami juga meminta beliau untuk mencabut KUHP bermasalah dan mencabut Perpu tipu-tipu yakni Perpu cipta kerja nomor 2 tahun 2022,” sebutnya.

Dari aksi ini, Yogi bersama massa aksi berharap tidak ada lagi pemerintah daerah yang mengelak sejumlah isu yang dianggap sebagai tugas pemerintah saja.

“Meski kami sudah melakukan aksi berjilid-jilid, namun masih jua belum mendapatkan dari pada hasil yang kongkrit, dan saat ini ada orang pusat datang ke sini ayolah kita selesaikan masalah ini,” tuntas Yogi Ilmawan. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->