Connect with us

HEADLINE

Madrasah Langganan Banjir di Cempaka, Terus Berulang, Setahun Bisa 5 Kali

Diterbitkan

pada

Madrasah Miftahul Khairiyah Cempaka dibersihkan secara gotong royong pasca banjir, Kamis (23/2/2023) siang. Pembersihan ini selalu berulang kali dalam setahun. Foto : ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Miftahul Khairiyah Cempaka yang berada di Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru merupakan sekolah keagamaan langganan banjir di Kota Banjarbaru. Terus berulang setiap ada hujan lebat, madrasah swasta ini bagai di anak tirikan pemerintah lantaran tak pernah ada solusi.

Madrasah ini kerap menjadi tempat pertama dan fasilitas pendidikan yang direndam banjir. Bahkan, dalam setahun tak kurang dari 4 hingga 5 kali diterjang banjir. Hingga saat ini tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah.

Kepala Madrasah Aliyah Miftahul Khairiyah Cempaka, Ibnu Sholah mengatakan, walau pihaknya sering diterjang banjir, madrasah ini belum sama sekali terjamah bantuan.

“Saya mengharapkan ada dinas terkait baik kota atau provinsi dapat memberikan bantuan rehab total untuk meninggikan sekolah,” ujarnya, Kamis (23/2/2023) siang.

 

Baca juga: Pasca Banjir Banjarbaru, Buku Peralatan Anak Sekolah Jadi Kebutuhan Mendesak!

Terkait banjir yang sering menenggelamkan bangunan madrasah, dirinya menginginkan agar pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru agar mencarikan solusi yang strategis guna mengurangi atau menanggulangi bencana banjir ini.

“Walau disebabkan alam, juga disebabkan gunung yang sudah rusak dan sungai yang sudah dangkal, serta sempit sehingga aliran air terhambat,” katanya.

Madrasah Miftahul Khairiyah Cempaka dibersihkan secara gotong royong pasca banjir, Kamis (23/2/2023) siang. Pembersihan ini selalu berulang kali dalam setahun. Foto : ibnu

Untuk banjir kali ini, kata Ibnu Sholah, debit air di madrasah hampir seleher orang dewasa sekitar 150 cm lebih. Sehingga banyak peralatan dan perlengkapan sekolah dari buku belajar, alat elektronik hingga beberapa perlengkapan sekolah lainnya.

“Murid tetap disuruh turun untuk gotong-royong bersih-bersih dibantu Emergency Trikora dan para alumni,” sebutnya.

Baca juga: Pagar SPN Polda Kalsel Ambruk saat Diterpa Hujan Deras

Diungkapkan Ibnu Sholah, banjir yang menerjang pada Rabu (23/2/2023) kemarin, merupakan banjir yang debit airnya tertinggi sepanjang yang ia temui.

Pihaknya membersihkan bekas banjir sedari tengah malam dibantu para relawan Trikora dan pagi disambung oleh peserta didiknya untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang masih ada di madrasah tersebut.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->