Connect with us

HEADLINE

LPG 3 Kg ‘Menghilang’ Jelang Tutup Tahun, Harga di Pengecer Tembus Rp 40 Ribu


PT Pertamina bakal menambah suplai elpiji subsidi sebanyak 90 ribu tabung lewat distribusi tepat sasaran. Penambahan tabung elpiji subsidi ini akan dilakukan mulai 12 sampai 26 Desember.


Diterbitkan

pada

Kelangkaan LPG 3 kg seringkali terjadi di sejumlah daerah membuat masyarakat panik sehingga terjadi kenaikan harga berkali lipat. Foto : Achi/Abdullah

BANJARBARU, Kelangkaan LPG 3 kg terjadi di sejumlah daerah menjelang pergantian tahun. Sulitnya menemukan tabung gas yang disebut ‘Si Melon’ ini dimanfaatkan oleh sejumlah pengecer untuk menaikkan harga. Di Banjarbaru, ada yang menjual LPG 3 kg tersebut dengan bandrol Rp 30 ribu. Bahkan di Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, ada yang menjual hingga Rp 40 ribu.

Pantauan wartawan Kanalkalimantan.com  di sejumlah lokasi memang mendapati kios ataupun toko pengecer LPG 3 kg tak memiliki persediaan alias kosong. Seperti halnya di toko milik Tauhid (53) yang menjadi salah satu pengecer LPG 3 kg di Pasar Banjarbaru.

Dia mengatakan, dalam beberapa hari ini toko miliknya belum mendapat kiriman jatah elpiji. Sementara untuk LPG non subsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kg tetap tersedia. Kalaupun ada stok, jumlahnya pun terbatas dan dia biasa menjual dengan kisaran harga Rp 24-25 ribu. “Saya jual segitu karena saya mengambil dengan harga Rp 21-22 ribu per tabung,” jelasnya.

Di kawasan Guntung Payung, Landasan Ulin, sebuah kios malah menjual LPG 3 kg seharga Rp 30 ribu. Mahalnya harga yang ditetapkan dari harga normal sekitar Rp 14.750, karena terbatasnya stok barang. (Baca : ASN di Lingkup Kalsel Dilarang Pakai LPG 3 Kg).

Di tempat lain, seperti di Banjarmasin, agen khusus LPG 3 kg di Jl Cempaka Raya RT 18 No 1 menjelaskan bahwa pemasok akan datang tiap dua bulan sekali. Namun, barang yang didrop sangat cepat habis. Pemiliknya,  M Haderi Yani (53) mengatakan, setiap pemasok gas 3 kg datang, warga sekitar akan mengantri panjang dan beberapa hari saja langsung habis.

“Harga eceran gas LPG 3 kg di sini dijual Rp 20 ribu dari harga pemasoknya Rp 18 ribu. Kebijakan khusus untuk pangkalan gas domestic seperti ini tiap warga yang datang membeli harus membawa KTP,” jelasnya kepada Kanalkalimantan.

Sedangkan pemilik toko klontong Fatimah (42), mengatakan menjual LPG 3 kg dengan harga Rp 27 ribu. Menurutnya, kenaikan harga yang sangat drastis ini dikarenakan gas 3 kg semakin langka terhitung semenjak habis lebaran. “Saya biasanya mengambil di agen Banjar Raya itu pun dikasih harga 25.000, jadi saya untung Rp 2.000 dan kalau penjual warung seperti saya palingan cuman boleh tukar  5 sampai 10 tabung saja,” jelasnya.

Memang, tidak semua lokasi mengalami kesulitan pasokan LPG 3 kg. Seperti halnya pada pangkalan milik Aida Fitriani (50) di di Kelurahan Guntung Paikat, Banjarbaru. Di pangkalan ini, untuk pasokan LPG 3kg masih aman. Dalam seminggu, kata Aida, dia mendapat pasokan dari agen sebanyak 560 tabung yang dikirim dalam 2 tahap. Yakni 280 tabung pada hari Selasa, dan 280 lagi pada hari Jum’at.

“Saya mendapatkan pasokan gas dari Agen Puskop Kartika yang beralamat di Km 21 Banjarbaru,” jelasnya.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->