Connect with us

Politik

Kunjungi Pasar Paringin, Denny Indrayana Diajak Main Bareng Komunitas Balogo Balangan

Diterbitkan

pada

Denny Indrayana bermain balogo bersama komunitas balogo Balangan. Foto : humas

PARINGIN, Sosialisasi terus digencarkan kandidat calon gubernur Kalsel Denny Indrayana. Menariknya, dalam rangkaian kunjungannya ke Kabupaten Balangan, mantan Wamenkumham era Presiden SBY ini sempat diajak main balogo oleh komunitas balogo Balangan, Selasa (17/12) sore.

Tanpa canggung, Denny pun mengayunkan tongkat untuk menembak sasaran yang sudah disiapkan. “Ini permainan saya waktu kecil dulu, tapi sudah lama tak pernah mencoba lagi,” ungkap pegiat anti korupsi ini.

Ketua Komunitas Balogo Balangan H Fahri mengatakan, sangat senang atas kesediaan Denny untuk menyempatkan main balogo bersama. “Ini permainan tradisional khas Kalsel yang perlu terus dilestarikan,” ungkapnya.

Fahri mengatakan, permainan balogo saat ini sudah cukup populer di daerah. Hingga setiap sore sampai malam, mereka para penggemar balogo berkumpul di depan Pasar Paringin untuk menggelar permainan bersama. “Selain untuk lebih memasyarakatkan permainan ini, juga menjadi ajang silaturahmi warga,” jelasnya.

Ia mengatakan, komunitas ini sudah terbentuk sekitar 1,5 tahun lalu. Dan saat ini jumlah anggotanya sudah sebanyak 53 tim. “Kami saat ini terwadahi dalam Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Balangan. Saat event Harganas 2019 lalu, tim kami berhasil menjadi pemennag di tingkat provinsi,” terangnya.

Hal sama disampaikan Yudi Aulia Rahman, selaku sekretaris komunitas balogo Balangan. Ia mengatakan, bahwa permainan balogo ini memadukan berbagai jenis olahraga. Begitu juga kekayaan filosofi dan kerja tim pada permainan ini yang bisa membentuk karakter. “Di Kalsel, balogo ini menjadi salah satu andalan jenis permainan tradisional,” ungkapnya.

Namun demikian, Yudi mengatakan sosialisasi masih perlu terus dilakukan. Karena dalam Munas Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) di Bogor, beberapa waktu lalu, balogo ternyata belum termasuk permainan yag diakui untuk pertandingan. “Saat ini tercatat ada sekitar 2.600 permainan tradisional di 34 provinsi. Tapi dari jumlah tersebut hanya 170 yang sudah diakui. Itu tidak ternasuk balogo,” katanya.

Maka pada moment tersebut, Yudi selaku salah satu utusan Kalsel mengenalkan bagaimana cara permainan balogo. Termasuk membawa serta pengerajin yang membikin peralatan permainan tersebut. “Maka kami berharap ke depan pemerintah juga memiliki komitmen untuk memperhatikan permainan tradisional Kalsel seperti ini,” harapnya.

Sementara itu, Denny Indrayana mengatakan perlunya melakukan pembinaan pada komunitas pelestari permainan tradisional Kalsel. “Ini penting, karena budaya merupakan salah satu aset besar dalam pembangunan SDM. Hingga permainan seperti ini harus terus dilestraikan ke generasi berikutnya,” katanya.

Denny menyoroti permainan tradisional seperti balogo bisa memberikan banyak imbas positif. Salah satunya bagi anak-anak mudah yang sudah kecanduan gadget. “Mereka terlalu asyik dengan HP sehingga lupa sosialisasi dengan teman,” ungkpanya.

Di akhir permainan, komunitas Balogo Balangan meminta Denny Ibdrayana membubuhkan tandatangannya ke alat permainan mereka. “Sebagai kenang-kenangan Pak, agar nanti ingat untuk ikut melestarikan balogo,” katanya. (Rls)

Reporter : Rls
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->