Connect with us

ADV DPRD BANJARBARU

Komisi II DPRD Banjarbaru Minta Otoritas Bandara Beri Ruang Promosi Produk Lokal

Diterbitkan

pada

Kunjungan Komisi II DPRD Kota Banjarbaru ke pihak otoritas Bandara Syamsudin Noor, Jum’at (15/2/2020). foto: humas bandara for kanal

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kunjungan wakil rakyat Banjarbaru ke Bandara Intersional Syamsudin Noor, sejumlah keluhan dari warga disampaikan anggota Komisi II DPRD Banjarbaru. Seperti halnya, promosi produk-produk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari kota Banjarbaru.

Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru Tarmidi mengusulkan agar kearifan lokal yang melibatkan UMKM di Banjarbaru, dapat ditampilkan di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Tentunya, hal ini diharapkan dapat berdampak pada perekonomian warga kota Banjarbaru.

“Kita ingin produk-produk UMKM di Banjarbaru masuk ke pasar nasional bahkan internasional. Nah, untuk itu bandara sebagai pintung gerbang Kalimantan Selatan diharapkan lebih menonjolkan produk-produk lokal,” katanya.

Atas hal ini, otoritas Bandara juga setuju dan memastikan akan menyambut baik produk lokal Kalimantan Selatan, apalagi produk lokal kota Banjarbaru.

Selain itu, Tarmidi  menyampaikan keluhan warga mulai dari biaya parkir bertambah, parkir inap dan PKL yang berjualan di depan gerbang Bandara, serta akses jalan menuju bandara. Dimana masyarakat lebih memilih jalan alternatif hingga mengakibatkan kemacetan, diantaranya jalan Kasturi dan jalan Golf.

Kunjungan Komisi II DPRD Kota Banjarbaru ke pihak otoritas Bandara Syamsudin Noor, Jum’at (15/2/2020). foto: humasbandara for kanal

Terkait dengan rekrutmen SDM dari luar daerah, PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor mengatakan, ada 220 pegawai OS Bandara yaitu merupakan putra dan putri dengan identitas Kalimantan Selatan.

“Mungkin kedepan akan ada penilaian, semisal wilayah ring 1 maka ia memiliki nilai tinggi karena berasal dari Banjarbaru,” jelasnya.

Sedangkan untuk akses jalan menuju Bandara, Service Senior Manager Alfansyah mengatakan, sebelumnya ia juga mempertanyakan akses jalan yang dibangun pemerintah provinsi merupakan hibah dari masyarakat.

“Yang mana untuk akses jalan ini merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” terangnya.

Pihaknya juga telah mengusulkan untuk pemisahan akses jalan lintas bandara dengan akses lintas jalan yang digunakan oleh masyarakat umum. “Namun untuk sementara mau tidak mau masyarakat menggunakan jalur alternatif,” tandasnya. (kanalkalimantan.com/rico/adv)

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->