Connect with us

Kota Banjarmasin

Kesal, Undang Empat Menteri di KSI III Tapi yang Hadir Cuma Dirjen!

Diterbitkan

pada

Kongres Sungai Indonesia III di Banjarmasin minim kehadiran pejabat pusat. Foto: Ammar

BANJARMASIN, Pelaksanaan Kongres Sungai Indonesia (KSI) III di Banjarmasin, nampaknya minim perhatian dari pemerintah pusat. Terbukti, dari empat kementerian terkait sungai yang diundang, tak satupun menteri yang datang. Mereka hanya diwakili pejabat setingkat Dirjen yang hadir saat pembukaan. Sementara Gubernur Kalsel Sahbirin Noor berhalangan hadir dan diwakili oleh Sekda Abdul Haris Makkie.

Sejatinya, panitia telah mengundang Menko Kemaritiman, Menteri Perikanan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat. Tak ayal, ketidakhadiran pejabat pusat ini mendapatkan sentilan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. (Baca: Parade Perahu Hias Tandai Pembukaan Kongres Sungai III di Banjarmasin).

“Mungkin KSI selanjutnya perlu digelar di istana negara agar lebih mendapat perhatian,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, ketidakhadiran pejabat pusat tidak berpengaruh pada hasil pembahasan kesepakatan KSI III.

“Pejabat pusat tak hadir, yang penting show must go on. Teknis dan konsep semuanya kita bisa implementasikan,” tegasnya.

Sementara Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Imam Santoso, meminta maaf karena Menteri Basuki Hadimuljono mesti mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Muara Gembong. Imam mengatakan sudah terbentuk 51 komunitas gerakan restorasi sungai se-Indonesia. Menurut dia, sungai di Indonesia yang kondisinya kritis sepanjang 35 ribu kilometer.

Imam menuturkan keberadaan komunitas ini sebagai embrio mengajak masyarakat luas lebih peduli terhadap ekosistem sungai.

“Kami sangat terbantu dengan adanya komunitas untuk pelestarian sungai. Memang bisa dikoordinasi pemerintah daerah, tapi harus betul-betul dari kesadaran masyarakat,” katanya. (Ammar)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->