Connect with us

Kota Banjarmasin

Kerugian Kebakaran di Banjarmasin Capai Rp 49 M, Dinsos Akan Naikkan Santunan Korban!

Diterbitkan

pada

: Kebakaran yang terjadi di Banjarmasin beberapa waktu lalu Foto: Fikri

BANJARMASIN, Meski masuk musim penghujan, namun kewaspadaan terhadap kebakaran di Banjarmasin tak bisa lengah. Sebab sepanjang tahun 2019, sedikitnya 88 kali kejadian kebakaran terjadi di kota seribu sungai ini. Dengan rincian kebakaran pemukiman terjadi sebanyak 67 kali, kebakaran speed boat sebanyak 1 kali, dan kebakaran bangunan lainnya sebanyak 20 kali.

Jika diakumulasikan, total kerugian akibat banyaknya musibah kebakaran di Kota Banjarmasin sepanjang tahun 2019 mencapai Rp 49,75 miliar.

Lalu, apa upaya Pemko Banjarmasin menekan potensi kebakaran? Walikota Ibnu Sina menyebut pihaknya masih mengandalkan upaya sosialisasi bahaya kebakaran kepada masyarakat Kota Banjarmasin.  “Kita memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran dan penanggulangannya,” papar Ibnu, belum lama tadi.

Ibnu menyebut, sosialisasi merupakan salah satu upaya mitigasi dalam menekan potensi kebakaran terutama kebakaran pemukiman di Kota Banjarmasin. Sehingga, masyarakat siap dalam menghadapi musibah kebakaran.

“Terutama untuk tabung gas, kompor, dan korsleting listrik. Ini juga perlu kerjasama dengan PLN untuk memeriksa instalasi listrik PLN yang ada di kawasan-kawasan perumahan terutama kawasan kumuh, guna mencegah potenai kebakaran karena korsleting,” jelas Ibnu.

Selain itu, bantuan sosial untuk korban kebakaran sendiri pun, di tahun 2020 ini akan ditingkatkan. Hal ini bertujuan agar bantuan sosial tercukupi hingga akhir tahun 2020. “Nilainya juga bertambah. Tapi nominal secara keseluruhan mungkin Dinas Sosial Kota Banjarmasin (yang mengetahui),” tandasnya.

Dinsos Naikkan Bantuan Kebakaran

Sementara ditemui terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, instansinya akan menambah anggaran bantuan musibah salah satunya untuk korban kebakaran di tahun 2020. Kenaikan sendiri berkisar 45 persen dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2019 sebesar Rp 603 juta. “Di tahun 2020 ini naik menjadi Rp 878 juta,” kata Iwan, Kamis (2/1) siang.

Perhitungan sendiri, Iwan memaparkan, berasal dari penghitungan di tahun 2019 dari murni APBD. Sehingga, total bantuan untuk korban musibah termasuk kebakaran menjadi Rp878 juta yang dimasukkan di APBD tahun anggaran 2020.

Disinggung jika nantinya Dinsos Kota Banjarmasin mengalami “tekor” dana bantuan korban musibah seperti yang terjadi di tahun 2019 lalu, Iwan menyebut pihaknya akan kembali menganggarkannya di APBD Perubahan 2020. Kendati demikian, Iwan menjamin dana bantuan korban musibah di tahun 2020 akan tercukupi.

“Mudah-mudahan itu menjadi silpa yang Rp 878 juta ini. Ibaratnya bencana di tahun 2020 ini tidak sebanyak yang terjadi di tahun 2019. Mudah-mudahan bisa tercover di APBD Perubahan,” tandas Iwan. (Fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->