Connect with us

Kalimantan Selatan

Jelang Hari Raya Kurban, Disbunnak Kalsel: Stok 14.500 Ekor Sapi Siap Potong

Diterbitkan

pada

Kadisbunnak Kalsel Suparmi. Foto: Shintia

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan Suparmi mengatakan untuk saat ini stok hewan kurban menjelang Iduladha 1442 Hijriyah -tahun 2021- aman dan cenderung mengalami peningkatan.

Ada yang berbeda dengan tahun lalu tersedia sebanyak 12 ribu lekor sapi, dan untuk tahun ini Disbunnak mencatat sebanyak 14.500 ekor sapi, sedangkan perhitungan perkiraan kebutuhan masyarakat saat Iduladha sekitar 13 ribu ekor

“Jadi masih ada stok kita sekitar seribu lebih dan dilihat dari perhitungan perkiraan kebutuhan masyarakat,” ujar Suparmi, Jumat (9/7/2021) kepada Kanalkalimantan.com.

Baca juga: Aksi Tanam Sejuta Pohon Kodim 1006, Selamatkan Lingkungan dari Bencana

 

 

Untuk menjamin keamanan bagi warga yang mengkonsumsi maupun penerima daging kurban, Kadisbunnak Kalsel mengatakan, pihaknya menurunkan tim pengawalan dan pemeriksaan ternak hewan kurban sebelum dipotong maupun sesudah dipotong.

Hal tersebut sudah dikoordinasikan dan disosialisasikan akan ada pemeriksaan antemortem hewan kurban kepada dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner di kabupaten atau kota.

Dan untuk mempertegas imbauan ini, lanjutnya pihaknya telah mengirim surat ke Pj Gubernur Kalsel kepada bupati dan wali kota untuk pengawalan pemeriksaan hewan kurban pada masa pandemi saat ini.

“Kami juga akan rapat dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kalsel untuk ikut bekerja sama dalam pemeriksaan hewan kurban,” ujarnya.

Baca juga: Target November Selesai, 7 Desa di Barito Utara Teraliri Listrik PLN

Untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 8017/SE/PK.320/F/06/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), diimbau agar kegiatan kurban memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 .

“Tidak boleh ada kerumunan, masyarakat hanya boleh menerima dagingnya saja,” jelasnya.

Ia pun meyakini perekonomian di Kalsel dilihat dari minat masyarakat untuk berkurban tetap bagus, meskipun masih di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Minat masyarakat berkurban di tahun ini cenderung mengalami peningkatan,” tambahnya.
(kanalkalimantan.com/shintia).

Reporter : Shintia
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->