Connect with us

Martapura FC

Hidup Mati Martapura FC Kala Bersua Kalteng Putra

Diterbitkan

pada

KALAH DI MATCHDAY KEDUA, Laskar Sultan Adam harus mengakui kekalahan dari PSMS Medan 1-2, Senin (13/11). Foto : istimewa

BEKASI, Martapura FC kembali menjalani laga babak 8 besar Liga 2 Grup X dalam kondisi hujan, Senin (13/11). Seperti diketahui, laga menghadapi PSMS Medan di Stadion Patriot, Bekasi, berlangsung di bawah guyuran hujan deras. Dalam laga itu, Martapura FC menelan kekalahan 1-2.

Kapten Martapura FC, Qischil Gandrum Minny, mengklaim bahwa timnya tidak bermain maksimal gara-gara cuaca.

“Kondisi lapangan tentu sedikit banyaknya mempengaruhi,” kata Qischil seperti dilansir BolaSport.com.

“Kami sejak babak penyisihan tidak terbiasa main dalam kondisi hujan,” ujar dia menambahkan.

Ditambahkan oleh Qiscil, meskipun dalam kondisi lapangan becek, laga berlangsung cukup seru.

Namun, dia menyesalkan kehilangan poin karena satu kesalahan.

“Laga seru, tetapi karena ada kesalahan sedikit sangat mempengaruhi hasilnya,” ujar pemain 30 tahun itu.

Disinggung mengenai pergerakannya yang dikawal ketat oleh barisan pertahanan PSMS Medan, Qischil menerangkan sudah terbiasa. Sang striker mengaku fasih bertarung seorang diri di lini depan.

“Pelatih memang menggunakan satu striker, jadi dikawal tiga sampai empat pemain sudah terbiasa,” ujar dia.

Sementara itu di partai lain Grup X, Kalteng Putra menundukkan Persis Solo dengan skor tipis 1-0 dalam matchday kedua, sehingga membuka peluang tim dari Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, itu untuk lolos ke semifinal.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada Senin malam di Stadion Patriot Chandrabaga di Kota Bekasi, Jawa Barat, satu-satunya gol Kalteng Putra dipersembahkan Muhammad Rais pada menit ke-26 menuntaskan kemelut di depan gawang Persis.

Dengan kemenangan dalam laga yang disiarkan secara langsung oleh TV One itu, Kalteng Putra membuka peluang ke semifinal setelah di laga perdana Kamis pekan lalu (9/11/2017) dikalahkan PSMS Medan dengan skor tipis 1-2.

Kemenangan Kalteng Putra atas Persis ini dengan sendirinya meloloskan PSMS ke semifinal. PSMS sekitar 2 jam sebelumnya menang 2-1 atas Martapura FC, sehingga mempunyai nilai 6, sedangkan Kalteng Putra dan Martapura FC secara bersama menempati posisi kedua dan ketiga lantaran poin, selisih gol, dan produktivitas mencetak gol persis sama.

Di laga matchday pertama, Martapura FC juga menang atas Persis Solo dengan skor tipis 1-0.

Dengan demikian, PSMS di pucuk klasemen dengan nilai 6, tampil sebagai juara Grup X. Kalau pun kalah dari Persis di matchday ketiga pada Kamis (16/11), PSMS tetap juara sebab unggul head to head dengan pemenang laga Kalteng Putera versus Martapura FC jika salah satu dari mereka ada yang menang.

Foto : istimewa

Sebaliknya bagi Persis, kemenangan dengan skor berapa pun pada matchday ketiga atas PSMS tak mengangkatnya dari posisi di dasar klasemen. Jika menang nilai Persis 3, sama dengan tim yang kalah dalam laga Martapura FC versus Kalteng Putra, namun Persis kalah head to head karena masing-masing Persis kalah 0-1 dari kedua tim tersebut.

Laga Kalteng Putra versus Martapura FC bisa diibaratkan final karena nilai, selisih gol, serta produktivitas mencetak gol yang persis sama. Dengan demikian, jika laga 2 x 45 menit seri, penentuan pendamping PSMS ke semifinal harus dilakukan melalui adu penalti.

Tim-tim kontestan delapan besar Liga 2 dibagi jadi dua grup. Selain Grup X ini, empat tim lainnya menempati Grup Y yakni PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PSPS Pekanbarum, dan PSMO Mojokerto.

Sedianya Grup Y digelar mulai Jumat pekan lalu (10/11) di Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar, namun ditunda karena ada penolakan dari Pemkab Bekasi.

Selanjutnya Grup Y akan digelar di Bandung mulai Rabu (15/11). Di semifinal, PSMS sebagai juara Grup X bertemu dengan runner up Grup Y, sedangkan Martapura FC atau Kalteng Putra sebagai runner up Grup X jumpa juara Grup Y. (bola.com)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->