Connect with us

DISHUT PROV KALSEL

Haratai Dikembangkan Sebagai Desa Wisata

Diterbitkan

pada

Desa Haratai terus dikembangan menjadi desa wisata Foto : dishut

KANDANGAN, Mendengar kata Haratai, pikiran kita langsung tertuju pada keindahan air terjunnya yang sudah dikenal luas. Air terjun bertingkat 3 dengan tinggi masing – masing 13 meter. Di bawahnya ada telaga yang bisa digunakan untuk mandi. Jernih dan segar.

Ya, Haratai, sebuah desa di Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Dari dulu hingga sekarang begitu terkenal bagi wisatawan dan pelancong. Haratai selalu identik dengan air terjunnya.

Tapi tahukah Anda jika kawasan itu sebenarnya super lengkap? Di sini terdapat potensi alamnya yang indah. Berada di gugusan Pegunungan Meratus, dengan hutan alamnya yang menawan. Dilengkapi pula dengan budaya masyarakat lokal yang masih menjalankan kearifan tradisional. Suku Dayak Meratus.

Paket komplet itulah yang kini menjadi modal dasar Dinas Kehutanan Kalsel untuk mengembangkan Haratai menjadi Desa Wisata. Dengan pendekatan modern, tapi tak mengenyampingkan sisi tradisional dan kealamiahannya.

Angan-angan itu sudah mengarah pada kenyataan. Bukan sekadar impian. Beberapa program untuk menampilkan wajah segar Haratai sekarang mulai digulirkan. Sarana pendukung kawasan, seperti pembuatan bak sampah, apar-apar kayu manis, gazebo, pembangunan gerbang, dan toilet umum disediakan.

Dinas Kehutanan Kalsel melalui Kesatuan Pengelolaan Kehutanan (KPH) Hulu Sungai, melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat. Memberikan pemahaman bahwa lingkungan sekitar mereka punya potensi untuk dikembangkan. Tanpa meninggalkan adat dan budaya tradisional. Proses edukasi membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk selangkah lebih maju.

Jumat (17/5) tadi, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, menyempatkan diri bertemu langsung dengan masyarakat Haratai. Dalam suasana akrab, interaksi terjadi.

Alam Haratai sangat potensial dikemabngkan. Di sini ada air terjun, goa, hutan primer, kayu manis, kemiri, buah – buahan.  “Hal ini jadi modal untuk membangun desa wisata. Namun harus didukung oleh masyarakatnya. Hal yang paling mudah dilakukan adalah senyum, senyum kepada pengunjung, tunjukkan keramahan kita. Kemudian menjaga kebersihan lingkungan supaya memberi kesan baik karena lingkungan yang sehat. Serta menjaga keamanan desa biar pengunjung betah di sini dan terus ingin kesini lagi,” kata Hanif.

Masyarakat yang hadir menyambut baik program pengembangan Desa Wisata Haratai. Mereka berharap adanya bantuan sarana pendukung lainnya yang diperlukan agar desa ini mampu bersaing dengan desa wisata lainnya.

“Kami berterima kasih, pak kadis bersedia bertemu dan berdiskusi. Kami berharap bantuan dan dukungannya untuk kemajuan desa kami,” ucap Ahmad Hariyadi, ketua Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Haratai. (risna/kphhs)

Reporter :Risna/kphhs
Editor :Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->