Connect with us

Kota Banjarmasin

Habis Terapi Tradisional, Pria di Banjarmasin Ditemukan Penjaga Malam Sudah Tak Bernyawa

Diterbitkan

pada

Jenazah MK ditemukan tak bernyawa, Selasa (27/4/2021) dini hari. Foto: alai relawan rescue for kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Warga gang Dua Satu geger dengan ditemukan seorang pria terkapar tak bernyawa di depan sebuah rumah, Jalan A Yani, KM 1, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, sekira pukul 01.45 Wita, Selasa (27/4/2021) dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, korban MK (38), warga jalan Pramuka, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Alai, salah satu relawan rescue, kepada kanalkalimantan.com mengatakan, kalau untuk kronologis pria itu terkapar tak bernyawa tidak tahu pasti, karena ia mendapat informasi dari pihak kepolisian.

Baca juga: Jelang PSU Pilwali Banjarmasin di Tiga Kelurahan, KPU Mulai Kirim Logistik

 

“Saat sampai lokasi, korban sudah meninggal dunia, dengan keadaan terlentang tidak mengenakan baju,” ujar Alai, saat diwawancara kanalkalimantan.com, di ruang pemulasaran jenazah RS Ulin.

Menurut keterangan penjaga malam yang menemukan mayat korban kepada Alai, sebelumnya korban bersama seorang teman melakukan terapi tradisional di kawasan tersebut.

“Jadi ketika si tukang jaga malam, sedang berkeliling, ia melihat korban sudah terkapar. Melihat hal tersebut, maka ia memanggil warga sekitar dan pihak kepolisian,” beber Alai.

Selang beberapa waktu, petugas dari Polsek Banjarmasin Tengah pun datang dan melakukan identifikasi dan olah TKP.

Baca juga: Dinas PUPR Banjar Bersihkan Sejumlah Drainase di Kota Martapura

Secara kasat mata, tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan terhadap tubuh korban.

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti, penyebab kematian pria tersebut, dan untuk jasad korban telah dievakuasi oleh tim rescue, ke ruang jrnazah RSUD Ulin Banjarmasin.

Menurut penuturan ibu korban, sebelumnya korban tidak ada mengidap penyakit apa-apa, hanya saja kurang lebih sudah sekitar 6 hari, korban mengeluh sakit di bagian ulu hati.

“Ya kalo menurut kata-kata orang Banjar itu, lagi menyamak lah,” tutur ibunya, di ruang pemulasaran jenazah.

Rencananya, usai divisum, korban akan dimandikan dan di shalatkan di Masjid Al Jihad, kemudian akan dikebumikan.
(kanalkalimantan.com/tius)

Reporter : tius
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->