Kabupaten Kapuas
Disarpus Kapuas Canangkan Korespondensi Bebas Kertas GNSTA
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Kapuas melakukan pencanangan korespondensi bebas kertas Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA), Senin (22/1/2024).
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat mengatakan, Gerakan Nasional Sadar Tertb Arsip (GNSTA) membangun kesadaran lembaga negara, penyelenggara pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan pentingnya mengelola arsip, khususnya yang terkait dengan arsip yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan GNSTA akan terwujudnya 6 tertib yaitu tertib kebijakan, tertib organisasi, tertib sumber daya manusia kearsipan, tertib prasarana dan sarana kearsipan, tertib pengelolaan arsip, dan tertib pendanaan pada seluruh unit pencipta arsip di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Baca juga: Aktivis Lingkungan: Galon Sekali Pakai Bikin Sampah Plastik Menggunung
Suwarno menambahkan, pencanangan GNSTA akan terwujud penciptaan naskah dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, penggunaan aplikasi Srikandi, pemberkasan arsip aktif di setiap unit pencipta arsip, pelaksanaan program arsip vital dan arsip terjaga, melakukan pemindahan arsip inaktif secara berkala, melakukan pemusnahan arsip arsip yang telah habis masa retensinya sesuai JRA, melakukan pengawasan kearsipan.
Menurutnya, di era digital sekarang mau tak mau harus mentransformasikan diri dari pengelolaan manual ke digital untuk kecepatan, keakuratan, dan ketepatan informasi untuk mendukung pelayanan masyarakat.
Apalagi, pemerintah pusat sudah menetapkan Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis untuk mendukung penyelenggaraan kearsipan dinamis yaitu Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang harus digunakan di Kabupaten Kapuas.
Baca juga: Mahasiswa dan Pemuda HSU Diajak Awasi Penyelenggaraan Pemilu
“Kami mohon dukungan semua pihak terutama dari OPD untuk bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan, paradigma perpustakaan tidak lagi hanya menjadi Gudang buku, tetapi harus mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraannya melalui layanan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Erlin Hardi menambahkan ada beberapa faktor penting dalam mengelola perpustakaan yakni, tempat, koleksi pengelola dan kegiatan perpustakaan menemukan keterkaitan yang erat antara bacaan dan aktivitas keseharian.
Baca juga: Pengemudi Fortuner AJ Tak Ditahan, Penanganan Diversi Menurut UU SPPA
“Kelola arsip untuk menyelamatkan bangsa dan layanan perpustakaan yang bertransformasi berbasis inklusi sosial agar menyejahterakan masyarakat. Tingkatkan peran Bunda Literasi untuk menyukseskan program menumbuhkembangkan kegemaran membaca di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat,” tegas Erlin Hardi. (Kanalkalimantan.com/ags)
Reporter : ags
Editor : kk
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Hasil Pilgub Kalsel: Muhidin-Hasnur 1.629.456 Suara, Acil Odah-Rozanie 348.118 Suara
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Catatan Korupsi 2024 Kalsel: Uang Negara Terselamatkan Rp18 Milliar dari 31 Kasus
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
DPPKB HSU Gelar Diseminasi Evaluasi Audit Kasus Stunting
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Ada Perbaikan, Jembatan Simpang Ulin Banjarmasin Ditutup
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Disdikbud HSU Gelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 Program Guru Penggerak
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Evaluasi Penanganan Anak Tidak Sekolah dan Anak Putus Sekolah di Banjarbaru, Ini Masalah yang Dihadapi