HEADLINE
Dicari Warganet, Momen Megawati, Puan hingga Rieke ‘Oneng’ Nangis Kala BBM Naik di Era SBY

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Rakyat Se Indonesia seakan terkena prank. Sebab pada Sabtu (3/9/2022) siang, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, sementara Solar menjadi Rp 6.800 per liter.
Kenaikan harga ini jelas menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat luas. Media sosial langsung diramaikan dengan beragam respons, termasuk berupa sindiran pedas terutama untuk sejumlah nama tokoh publik, misalnya Ketua DPR RI Puan Maharani.
Bukan cuma Puan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga mendadak banyak dicari publik. Lalu politikus PDI Perjuangan lain seperti Rieke Diah Pitaloka juga ditandai banyak warganet.
Rupanya warganet mendesak supaya figur-figur publik itu kembali menangis, sebagaimana mereka pernah melakukannya untuk memprotes kenaikan BBM di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Megawati Soekarnoputri saat menangis dalam Rakernas PDIP di Makassar, Selasa (27/5/2008). Foto: Capture tayangan televisi
Baca juga : BREAKING NEWS. Laka Lantas di Cempaka, Pengendara Roda Dua Diduga Tewas
Kala tahun 2008 itu, pemerintahan SBY berencana menaikkan harga BBM. Kebijakan ini rupanya disambut dengan sangat reaktif oleh sejumlah pihak, bahkan elit PDIP sampai meneteskan air mata karenanya saat itu.
Air mata Megawati seolah tak terbendung saat membahas hal tersebut di Rakernas PDI Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 27 Mei 2008. Ia mengaku ikut sakit hati melihat kemiskinan di Indonesia yang salah satunya diakibatkan oleh kenaikan harga BBM.
“Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Megawati dengan suara parau karena menahan tangis.
Megawati yang telah mencalonkan diri di Pilpres 2009 itu terlihat beberapa kali mengusap air matanya. “Saya sedih melihat rakyat banyak yang menderita, padahal kita punya banyak kekayaan alam, namun angka kemiskinan tinggi,” katanya melanjutkan.
Baca juga : Tabligh Akbar UAS Satu Abad Ponpes Rakha Amuntai
Bukan cuma Mega, putrinya yakni Puan Maharani juga ikut menitikkan air mata. Puan yang saat itu menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP menangis di Sidang Paripurna sebagai wujud protes kenaikan harga BBM.
Selain Puan, beberapa politikus PDIP lain juga menangis karena alasan serupa. Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning misalnya, air mata keduanya juga tumpah saat meninggalkan ruang sidang.
Karena itulah, kini warganet terlihat juga mencari-cari Puan, Megawati, hingga Rieke untuk kembali memprotes kenaikan harga BBM yang baru diresmikan oleh Jokowi.
“@puanmaharaniri nanges la woi,” desak warganet.
“Ini gak ada adegan nenek-nenek sama anaknya nangis lagi nih? Mana nih… ayo donk nangis,” tulis warganet.
“Mana buku sakti anti naik BBM dari PDIP?” sindir warganet.
“Mpo oneng @riekediahp kok ga demo lagi, kemana mpo?” timpal yang lainnya. (Kanalkalimantan.com/Suara.com)
Editor : kk

-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Polda Kalsel Bangun Titik Pertama Dapur MBG di Banjarbaru
-
HEADLINE24 jam yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Khadijah dari Desa Tapus Dalam Raih “Kartini Banua Inspiratif 2025”
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
Hari Bumi 2025 “Energi Kita, Planet Kita”
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Pasca Kebakaran, Bupati Kapuas Tinjau Lokasi Pasar Sari Mulia
-
PLN UIP3B KALIMANTAN2 hari yang lalu
Aksi Pilah Sampah di Lingkungan Kantor PLN UP2B Kalselteng