Kota Banjarmasin
Denny Indrayana Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penyerangan Alm Jurkani

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Mantan Wamenkum HAM Denny Indrayana menyatakan duka mendalam atas meninggalnya advokat Jurkani, paska menjadi korban kasus penyerangan sejumlah orang dalam kasus tambang ilegal di Tanah Bumbu (Tanbu).
Denny meminta polisi mengusut tuntas kasus ini hingga ke aktor intelektualnya.
“Saya sangat berduka. Kanda Jurkani sudah seperti saudara bagi saya. Beliau adalah salah satu relawan yang berjuang tanpa pamrih dalam pencalonan saya sebagai Gubernur Kalimantan Selatan. Beliau orang yang sangat baik, lurus, loyal, apa adanya, dan tegas dalam bersikap. Kita kehilangan petarung yang hingga akhir hayatnya terus berjuang untuk kehidupan Banua Kalsel yang lebih adil, baik, sejahtera, tanpa mafia,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kanalkalimantan.com, Rabu (3/11/2021).
Denny mengatakan, kasus semacam ini karena soal tambang batubara bukan kali pertama terjadi. Sumber daya alam Kalimantan Selatan yang seharusnya membawa manfaat dan kesejahteraan, akhirnya sering menjadi sumber konflik dan berujung dengan konflik lahan bahkan pembunuhan.
Baca juga : Dishub Unit Kerja Terinformatif 2021 Lingkup Pemko Banjarbaru
“Sebelumnya ada seorang guru yang dikabarkan dibacok hingga tewas, karena persoalan jalan tambang batubara. Ada seorang wartawan yang akhirnya tewas di penjara, karena memulis soal perebutan lahan sawit. Yang terakhir, Kanda Jurkani tewas dibacok karena soal tambang ilegal batubara,” jelasnya.
Semuanya adalah kematian karena konflik lahan dan kekayaan alam bumi Lambung Mangkurat. Ironisnya, kata pakar hukum tata negara ini, semuanya juga belum terungkap apa yang sebenarnya terjadi, serta siapa sebenarnya pelaku utama alias dalang dibalik pembunuhan-pembunuhan biadab tersebut.
“Agaknya, aparat kepolisian kesulitan mengungkap tuntas, karena berbagai persoalan non-hukum, dan karena tindak pidana tersebut dilakukan dengan pola mafioso, yang jejaringnya sudah merambah kemana-mana. Jaringan mafioso yang kuat dan luas itu dibangun dengan kekuatan uang—yang saat ini menjadi kekuatan utama dalam menentukan kebijakan politik dan penegakan hukum kita di banyak tempat di tanah air,” katanya.
“Saya terus mendukung agar aparat kepolisian—sesulit apapun—tidak berhenti mengusut tuntas kasus ini, hingga menemukan dan menghukum pelaku utamanya. Dengan kerja profesional, serta integritas yang tak terbeli, harapan itu masih ada,” tegasnya.
Baca juga : Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49, Ini Pesan Ketua TP PKK HSU
Kabar duka dari advokat PT Anzawara Satria, Jurkani SH. Pengacara yang sebelumnya menjadi korban penyerangan brutal dua pelaku saat inspeksi tambang liar di Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), meninggal dunia. Almarhum menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya sempat menjalani operasi di RS Ciputra Banjarmasin, Rabu (3/11/2021).
Informasi yang dihimpun Kanalkalimantan.com, Jurkani meninggal dunia pukul 10.20 Wita. Rencananya advokat yang getol memerangi tambang liar dan sempat menjadi salah satu tim hukum cagub Denny Indrayana di Pilgub Kalsel ini, akan dimakamkan di Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU). (Kanalkalimantan.com/kk)
Reporter : kk
Editor : cell

-
DPRD KAPUAS3 hari yang lalu
DPRD Kapuas Terima Raperda Usulan Pemekaran Dua Kecamatan Baru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Lomba Cerdas Cermat Museum Digelar di HSU
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Logistik PSU Didistribusikan, Pj Wali Kota: Jaga Situasi Aman dan Damai
-
HEADLINE3 hari yang lalu
845 Personel Pengamanan PSU, Kapolres Banjarbaru: Sangat Rawan Ada 21 TPS
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Bupati HSU Lantik Tiga Pejabat, Ini Nama dan Posisinya
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Pemkab Kapuas Ajukan Raperda Pemekaran Wilayah, Ini Penjelasan Bupati Wiyatno