Connect with us

HEADLINE

Debit Air di Pengaron Berangsur Turun, Astambul-Martapura Siaga Banjir

Diterbitkan

pada

Evakuasi warga korban banjir di Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, saat banjir pada Rabu (12/1/2022). Foto: pmibanjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Tiga kecamatan di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan diterjang banjir sejak Selasa (11/1/2022) hingga Rabu (12/1/2022), menyusul hujan lebat di daerah hulu.

Banjir kiriman dari luapan Sungai Riam Kiwa ini menyebabkan delapan desa di wilayah Kecamatan Pengaron dan lima desa wilayah Kecamatan Simpang Empat dan sejumlah desa di Kecamatan Mataraman terendam.

Berdasarkan laporan terkini Kepala Markas PMI Kabupaten Banjar, M Khairullah, Kamis (13/1/2022) pagi, ketinggian air yang merendam Desa Lok Tunggul, Kecamatan Pengaron, sejak pukul 01.00 Wita sudah mengalami penurunan kurang lebih 50 sampai 60 centimeter.

“Informasi kawan-kawan di lapangan, untuk Desa Lok Tunggul, Kecamatan Pengaron dini hari sekitar pukul 01.00 Wita, air sudah mengalami penurunan sekitar 50-60 cm, dan tim PMI juga sudah kembali ke markas bersama relawan yang lain,” ujar Khairullah saat dihubungi Kanalkalimantan.com, Kamis (13/1/2022) siang.

 

 

Permukiman warga di Kecamatan Pangaron yang masih terendam. Foto: ist

 

Baca juga : Sambut HUT ke-19 Kabupaten Balangan Digelar Lomba Motif Sasirangan

Hingga Kamis (13/1/2022) siang, di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, dilaporkan banjir masih merendam permukiman dengan ketinggian air setinggi pinggang orang dewasa.

“Dari informasi warga yang ada di Pengaron, untuk saat ini air masih setinggi pinggang orang dewasa karena kembali terjadi hujan lebat tadi pagi. Ini informasi dari daerah Mengkauk Pengaron,” ujar Khairullah.

M Khairullah menyebut tiga kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Pengaron, Kecamatan Simpang Empat, dan Kecamatan Mataraman.

PMI Banjar mengirimkan tim assessment untuk mengindentifikasi dan menganalisa informasi mengenai berapa jumlah desa, kepala keluarga, serta fasilitas warga lain yang turut terdampak.

 

Baca juga : Menyusul Tiga Pemuda, Polisi Ciduk MW di Trikora Banjarbaru

“Untuk saat ini kita belum tahu berapa jumlah desa yang terdampak, maka dari itu siang tadi kita kirimkan lagi tim assessment untuk crosscheck nformasi,” ujar Khairullah.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Banjar di Desa Surian, Kecamatan Mataraman diketahui, banjir masih merendam rumah warga dengan ketinggian air selutut orang dewasa. Beberapa warga memang belum ada yang mengungsi.

Berdasarkan status kebencanaan dari BPBD Kabupaten Banjar, telah ditetapkan status siaga darurat banjir untuk wilayah lain seperti Kecamatan Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, Kecamatan Astambul, Kecamatan Sungai Tabuk, hingga Kecamatan Cintapuri Darussalam.

Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Banjar bersama Dinas Sosia Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan dapur umum, di halaman kantor Camat Simpang Empat.

 

Ketinggian air di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kamis (13/1/2022) pukul 12.30 Wita. Foto : bpbdbanjar

 

Baca juga : Persebaru Ajukan Banding, Asprov PSSI Kalsel Tunda Semifinal Piala Soeratin U-17

Lokasi ini karena tempatnya dinilai cukup strategis untuk membuka dapur umum dan mendirikan tenda.

Menurut Kabid Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial H, Aswadi dapur umum didirikan sejak Rabu (12/1/2022), melayani makanan untuk warga di desa-desa di Kecamatan Simpang Empat yang terdampak banjir.

“Pembukaan Dapur umum ini untuk logistiknya disediakan Dinas Sosial Provinsi Kalsel, sedangkan mobil dapur umumnya menggunakan uniy yang ada di Dinas Sosial Kabupaten Banjar,” jelas Aswadi.

Tenaga yang dikerahkan yaitu Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Tagana Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Karang Taruna, tenaga sosial kecamatan, serta relawan lainnya. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->